Selasa, Maret 08, 2011

Bioteknologi merupakan proses pengolahan bahan baku yang memanfaatkan makhluk hidup sebagai agen biologi untuk menghasilkan barang dan jasa. Penerapan Bioteknologi mencakup bidang yang sangat luas, namun secara garis besar penerapan bioteknologi dikelompokkan pada:

1. Bidang Pangan
2. Bidang Pertanian
3. Bidang Peternakan
4. Bidang Kedokteran
5. Bidang Lingkungan

Yang akan diulas pada tulisan ini mengenai Bioteknologi pada Bidang Peternakan. Bioteknologi modern banyak diaplikasikan pada bidang peternakan untuk memperoleh organisme unggul, dan memiliki sifat-sifat yang diinginkan. Pada bioteknologi peternakan, digunakan tiga metode untuk merekayasa suatu hewan ternak agar memiliki sifat yang diinginkan.
Adapun teknik-teknik atau mtode-metode dalam rekayasa hewan ternak yang biasa digunakan adalah:

1. Inseminasi Buatan
2. Transfer Embrio
3. Kloning


Akan dijelaskan secara satu persatu dan terperinci mengenai metode-metode diatas.

1. INSEMINASI BUATAN
A. Pengertian
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.

B. Tujuan Inseminasi Buatan
1. Memperbaiki mutu genetika ternak
2. Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama
3. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.


2. TRANSFER EMBRIO

A. Pengertian
Transfer embrio (TE) merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). Dengan TE seekor betina unggul yang disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun, bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan 1 ekor anak sapi pertahun.

B. Tujuan Transfer Embrio
1. Penyediaan bibit ternak unggul yang seragam.
2. Peningkatan produksi susu, kualitas daging dan pertumbuhan yang cepat.


3. KLONING


A. Pengertian
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.

B. Tujuan Kloning
1. Menghasilkan indiviu yang secara genetik identik dengan induknya
2.Mampu menghasilkan individu yang dikehendaki


Setelah mengetahui berbagai macam metode umum yang digunakan untuk merayasa hewan, maka aplikasi dari bioteknologi ternak antara lain:

1. Sapi perah dengan hormon manusia
Contoh : Sapi Herman
2. Bovin Somatotropin
Contoh : E. Coli
3. Domba penghasil protein hemofilia
Contoh : Domba Polly
Dan masih banyak lagi yang lainnya




Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable), 
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini 
silahkan mendownload




Fullerena


Rata Penuh


0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !