Rabu, Desember 14, 2011

Salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan fluida adalah pusaran air. Pusaran air dapat diamati dengan mudah pada kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat mandi dan mengamati adanya pusaran air di lubang kamar mandi. Tetapi pusaran air yang demikian diproduksi dengan cara yang sangat berbeda dengan pusaran air yang diproduksi oleh alam misalnya saja di laut. Di kamar mandi, pusaran air terbentuk sebagai saluran pembuangan air yang mengalir keluar melalui lubang kecil, dan untuk terbentuknya pusaran air di laut akan dipaparkan pada pembahasan di bawah.
Sebuah pusaran air didefinisikan sebagai aliran air yang bergerak berputar (rotasi) dan membentuk spiral. Ukuran lingkaran spiral semakin ke bawah akan semakin kecil. Kecepatan rotasi terbesar terjadi pada bagian pusat rotasi dan menurun secara bertahap seiring bertambahnya jarak dari pusat.

Sifat-sifat dari pusaran air:

1. Tekanan air di dalam pusaran yang paling kecil adalah di pusat pusaran, dan semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya jarak pusaran dari pusat. Hal ini sesuai dengan prinsip Bernoulli, dimana tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan.


2. Pusat dari setiap pusaran dapat dianggap mengandung garis pusaran, dan setiap partikel air dalam pusaran dapat dianggap berotasi di sekitar garis pusaran

3. Dua atau lebih pusaran yang kira-kira sejajar dan berotasi/berputar dalam arah yang sama akan bergabung untuk membentuk sebuah pusaran tunggal.

4. Gerakan rotasi pada pusaran menimbulkan energi yang cukup besar.
Apabila suatu benda diletakkan di sekitar pusaran, maka pusaran air seolah-olah menyedot benda tersebut, berputar-putar menuju inti dan kemudian tertelan ke dasar laut.

Pusaran air pada laut umumnya terjadi setelah tsunami, misalnya saja pusaran air raksasa yang terbentuk setelah tsunami dahsyat melanda Jepang pasca gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter, Jumat 11 Maret 2011. Pusaran air tersebut tercipta karena setelah tsunami, banyak air laut yang terdorong dan kemudian surut di dekat garis pantai. Solusi dari permasalahan ini adalah harus adanya peringatan dini terhadap penduduk agar korban jiwa menjadi lebih sedikit.

Lain lagi dengan pusaran air yang terjadi di Segitiga Bermuda. Menurut beberapa ilmuan, pusaran air yang terjadi dikarenakan segitiga bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar. Karena bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Jadi, tidak melewati kawasan segitiga bermuda adalah cara terbaik agar tidak terseret pusaran air.


Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable),
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini
silahkan mendownload







Fullerena

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !