Selasa, Maret 20, 2012

Serangga TOMCAT
Nama Hewan : Kumbang ROVE / Tomcat
Nama Saintifik : Staphylinidae (Insecta: Coloeptera: Staphylinidae)
Nama Tempatan : Semut Semai, Semut Kayap.
Surabaya - Entah dari mana datangnya, serangga Tomcat tiba-tiba menyerbu kawasan elit Apartemen Eascoast, Pakuwon City Laguna Indah. 

Akhir-akhir ini di daerah Surabaya, Tomcat sering diperbincangkan oleh masyarakat hingga civitas akademika setempat. Sebenarnya apa sih serangga Tomcat atau Rove Beetles itu?

Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Tomcat atau Rove Beetles memiliki ukuran tubuh kecil dengan panjang 7-8mm. Rove Beetles memiliki kepala hitam dengan dada oranye/merah (tepat di belakang kepala). Sebagian besar warna tubuh dari serangga ini adalah hitam dengan area hitam metalik dan mengkilap yang menutupi sayap dan bagian ekor tubuhnya juga berwana oranye/merah dengan pita ekor yang meruncing.

apa serangan tomcat, rove beetles
Tomcat yang hinggap di kulit manusia
 Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan musuh


macam-macam tomcat macam-macam tomcat jenis tomcat

jenis tomcat macam-macam tomcat macam-macam tomcat

serangga tomcat tomcat
(macam-macam spesies Tomcat)

Serangga ini sbenarnya adalah predator tanaman padi, musuh alaminya wereng. Karena kurangnya lahan padi, mereka lari ke penduduk. Serangga yg menyerang warga ini, sering muncul saat usai masa panen padi & tebu, jadi antara MARET - APRIL. Serangga ini biasanya bermukim di atap yang lembab. Waspadai rumah anda. Segera semprotkan dengan anti serangga di setiap sudut rumah.

Serangga Tomcat atau Rove tersebar secara luas di negara-negara timur seperti Australia, Malaysia, dan Indonesia. Biasanya serangga ini tinggal di tepi atau dipinggir sungai. Selama hujan lebat atau banjir, Tomcat dapat bermigrasi ke daerah yang lebih kering. Diwaktu siang hari, serangga ini dapat kita temui dan kita lihat merangkak ditanah, dengan cara menyembunyikan sayapnya dan bisa menyerupai semut.

Seperti halnya semut, kehidupan dari Rove Beetles/tomcat adalah berkelompok. Dimana setiap kelompok memiliki serangga pekerja, serangga penjaga atau serangga yang khusus berkembang biak. Begitupun dengan Tomcat. Tomcat dewasa pekerja atau pengembara adalah predator serangga lainnya. Sehingga apabila terdapat 1 ekor tomcat, mengindikasikan terdapat puluhan tomcat lain yang berada di sarangnya. Pada malam hari, Tomcat sering kita temui disekitar rumah kita khususnya dan biasa disekitar lampu.
Bagaimana Serangga Tomcat Menyerang Manusia ?
Serangga ini sebenarnya tidak menyerang, menggigit atau menyengat, salah besar jika anda menyebutnya kalau kejadian yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya karena serangan serangga Tomcat, tidak seperti itu tetapi karena darah yang ada dalam tubuh serangga ini mengandung racun kuat yang disebut pederin yang dapat menyebabkan iritasi kulit, bahkan konjungitivits pada mata.

Kok bisa? Begini, saat kita dihinggapi oleh Tomcat atau dirayapi oleh serangga ini saat kita tertidur, kita tidak merasa kalau itu adalah Rove Beetles dan juga tanpa kita sadari, biasanya kita langsung main gepuk saja, kita main pukul saja (seperti halnya saat seekor nyamuk 'nempel' ditubuh kita). Jika serangga ini mati saat digepuk maka toksin yang terkandung dalam darah tomcat ini akan nempel di kulit kita. Sehingga toksin tersebut akan terserap oleh pori-pori kluit dan mengakibatkan iritasi. Cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan (kecuali sayap) kumbang ini mengandungi racun sentuhan hewan yang paling berbisa di dunia. Toksin ini dikenali sebagai ‘paederin’: (C24 H43 O9 N) dinamakan dalam tahun 1953. Konsentrasi racun Tomcat 12 kali lebih tinggi daripada racun kobra. Racun ini bahkan bisa bertahan delapan tahun setelah serangga mati.. Di masa lalu, racun yang menyebabkan luka bakar pada kulit manusia ini digunakan untuk membakar kutil.

Kumbang ini sangat suka dengan cahaya di malam hari, sehingga banyak yang menjadi korban adalah pengendara motor, atau mereka yang berada dalam rumah dengan cahaya terang atau sedang berkemah di dekat hutan.

Umumnya, serangan Tomcat terjadi sepanjang tahun namun mencapai puncak pada Maret-April yang memiliki kelembapan iklim.

Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.

Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai ‘:dermatitis linearis’:, ‘aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis


Dan yang paling menakutkan adalah saat kita mengendari sepeda motor di malam hari tanpa menggunakan helm, disaat seperti ini kita tidak tahu serangga apa yang berterbangan didepan lampu sepeda kita, jika diantara serangga-serangga itu ada seekor Tomcat dan kita 'menabraknya' dan mengenai mata maka kita akan mendapatkan masalah! Cairan atau darah tomcat yang mengenai mata akan menyebabkan konjungtivitis, dermatitis berat (ruam) dan iritasi kulit yang serius.


Jadi, benar kata pak polisi, gunakanlah helm saat berkendara

Bagaimana Cara Melindungi Diri Dari Serangan Tomcat (Rove Beetles)?

Tangan yang terkena gigitan tomcat

  1. Hindari menyentuh serangga ini
  2. Jangan meniup atau mencuci serangaa dari kulit
  3. Gunaka benda atau kayu untuk mengusir atau membuang serangga dari tubuh
  4. Kurangi pencahayaan di malam hari
  5. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk meminimalkan terkena kulit
  6. Gunakan obat anti serangga di dalam rumah. Misal; obat bakar nyamuk elektrik. Agar serangga-serangga tidak masuk kedalam rumah, karena dirumah saya menggunakan BayGon elektrik dan berhasil mengusir nyamuk bahkan lalat!
  7. Jika anda bersentuhan dengan kumbang ini, segera cuci bagian yang terkena dengan sabun dan air.
  8. Mereka yang mengalami reaksi kulit yang parah hendaklah mendapat perawatan medis.
  9. Bagi penderita yg mengalami perbanyakan ruam, pastikan tiada lagi serangga ini ditempat tidur dan tutup semua jendela ketika menjelang malam.
  10. Bahan antiseptik seperti larutan potassium permanganate (KMnO4) boleh digunakan untuk mencuci.
  11. Bahan antiseptik dicampur dengan krim steroid dengan kekuatan rendah dapat mengurangi luka yg telah pecah.
  12. Terakhir,jangan sampai luka yg masih basah terkena sinar matahari,karena dapat menyyebabkan bekas hitam yang sulit dihilangkan.
Untuk pengobatannya, gunakan saja Salep Acyclovir 5% yang bisa didapatkan di Toko Obat / Apotek terdekat.
Pasalnya karena dianggap sama dengan dompo tak jarang yang diobati dengan obat antivirus baik topikal maupun oral. Penggunaan obat tradisional semacam daun bobokan atau lidah buaya juga kurang dianjurkan. Pasalnya, bisa saja malah menyebabkan alergi. ”:Sebab seharusnya diobati dengan obat anti radang dan apapun jenis herpesnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin

Dalam sebuah rilis pada Februari tahun lalu di situs health.nsw.gov.au, serangga seperti tomcat merupakan serangga yang jamak ditemukan di pohon. Meski memiliki racun, namun tomcat efeknya sama sekali tidak lebih dari racun kobra yang bersifat neurotoksik (racun bagi saraf) dan hemolitik (racun bagi darah).

Meski heboh diberitakan, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir, karena banyak penelitian yang menyebutkan bahwa serangga yang satu ini tidak berbahaya, apalagi hingga menyebabkan kematian.



0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !