Selasa, Maret 27, 2012

“Communication is the key to open the doors”
    Kemampuan komunikasi adalah softskill yang sangat penting dalam mencapai sukses hidup seseorang. Komunikasi tidak hanya melalui lisan, tetapi dapat melalui mimik wajah,  dan juga gerak-gerik tubuh. Tidak ada jalan praktis dalam menguasai kemampuan komunikasi, latihan dan prakteklah yang menjadi pemercepat itu terjadi, “pratice make perfect”, begitulah yang sering kita dengar. Terasuk dalam berkomunikasi ketika kita sedang dalam presentasi bisnis.
    Penghalang utama dalam menguasai kemampuan komunikasi adalah adanya rasa gugup dan perasaan takut. Bahkan, menurut survei di Amerika, 75% warga Amerika memilih lebih baik mati dari pada berbicara didepan umum. Gugup apabila kita terlihat tidak sesuai dengan yang orang lain harapkan, dan takut apabila diri kita dipermalukan dan betindak bodoh. Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukannya adalah MENGHILANGKANYA !!! Menghilangkan rasa takut dan gugup.
    Mungkin kamu berpikir, “ah, itukan tidak semudah dengan kedengarannya?”. Benar sekali. Tapi tenang saja,ada suatu tahapan yang membuat gugup dan takut bisa diperkecil bahkan DIHILANGKAN sama sekali. Bagaimana caranya?

1.    Kenali dirimu (Know Your Self)
Tulislah kelebihan dan kekurangan dirimu sendiri di selembar kertas, tidak perlu malu, takut apalagi depresi ! Ingat, kita hidup di dunia hanya sekali, jangan pernah menyia-nyiakan potensi positif yang ada pada dirimu. Kelebihan yang mampu kamu catat membuat kamu bisa mengambil tindakan yang tepat dalam setiap kegiatan termasuk berkomunikasi dengan orang lain, sedangkan kekurangannmu dapat membantu sebagai rem agar dirimu tidak bersikap sombong dan meremehkan orang lain termasuk meremehkan pendengar.

2.    Kenali audience (Know Your Audience)
Tipe audience yang berbeda memerlukan gaya komunikasi yang berbeda pula. Ini sangat jelas ketika kita hendak berbicara pada anak kecil tentu berbeda dengan gaya kita berbicara/berkomunikasi dengan orang  dewasa. Hal yang membedakan adalah latar belakang pendidikan orang yang bersangkutan.

3.    Kuasailah materi
Materi bukan untuk dihafal, tetapi utnuk dmengerti. Begitulah kata banyak orang mengenai pentingnya menguasai materi. Tetapi, pada kenyataannya, menghafal membantu kita dalam mengerti. Pahamilah dengan seksama, terpusatlah pada pokok-pokoknya saja, sehingga dalam penyampaiannya menjadi lebih alami dan tidak terkesan menghafal.

Ketika gugup dan takut telah teratasi, langkah selanjutnya adalah menjalin kontak mata dengan audience. Kontak mata dengan audience menandaan bahwa kita memperhatikan mereka dan mereka akan memperhatikan kita pula, lebih dari itu, sorot mata yang tajam pada audiens membuat audiens percaya terhadap materi yang kita sampaikan.

Yang tak kalah penting adalah menggunakan afirmasi sebelum melakukan presentasi bisnis, kuncinya adalah be positife thinking ! Percalahan bahwa yang bisnis yang kita  tawarkan bermanfaat bagi banyak orang.
Ingatlah, kita bukan menjual produk, tetapi kita menjual mimpi !

Dalam melakukan presentasi bisnis, jangan lupa untuk:
1.    Menawarkan pertanyaan
2.    Merangkai ulang pertanyaan
3.    Menjawab semua pertanyaan
4.    Menambahkan konsultasi dengan mencantumkan no.hp dsb.
Selain itu, hendaknya kita menghindari 6 Dosa besar dalam melakukan presentasi bisnis, yakni:
1.    Membagikan printout yang sama dengan materi presentasi.
Print out materi hendaknya merupakan point-pon penting saja dan ebih sederhana dari pada yang disampaikan di materi presentasi, hal ini memicu audience untuk bertanya dan fokus pada pembicaraan kita, bukan pada printoutnya.
2.    Gambar-gambar visual tidak nyambung dengan teks
3.    Tulisan tidak dapat terbaca dan grafik terlalu kecil
4.    Timing yang buruk dan kurangnya penjedaan
Seorang pemateri harus mengalokasikan waktunya dengan tepat pada setiap slide yang disajikan. Tidak adanya penjedaan dalam presentasi membuat suasana menjadi monotan dan audience menjadi bosan. Jeda dapat berupa lawakan lucu dan pemutaran video berdurasi pendek.
5.    Closing yang lemah
Closing adalah moment yang sangat tepat dalam meyakinkan audience bahwa produk yang kita tawarkan merupakan produk yang bermanfaat bagi mereka. Teknik yang dapat kita gunakan adalah berfikr seolah-olah bahwa saat closing tersebut merupakan saat terakhir kalinya kita bertemu dengan para audience.
6.    Bersembunyi di bali materi presentasi
Yang dimaksud disini adalah pemateri hanya membaca slide perslide, duduk dan mengklik sendiri powe pointnya dan tidak adanya interaksi dengan audience.
Sedangkan Almarhum Steve Jobs memberikan 10 saran emas  dalam melakukan presentasi bisnis.

1.    Rencanakan dalam bentuk analog
2.    Fokus pada manfaat produk,
3.    Jual mimpi, bukan produk
4.    Buat judl ang eye catching dan twitter friendly
5.    Gambarkan peta jalannya, atau alur pemakaian produknya
6.    Buat slide virtual
7.    Peratuhi peraturan 10 menit, bahwa setai 10 menit sebenarnya audience merasakan kebosonan, untuk itulah perlu disisipi dengan lawakan, filmhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2967332887119332906#editor/target=post;postID=3557023916546881310 durasi pendek dsb.
8.    Gunakan kata-kata yang sederhana
9.    Rencanakan sebuah moment yang berkesan dan menakjubkan pada saat presentasi
10.    Praktek, banyak-banyak praktek.
Demikian yang dapat aku sampaikan, semoga presentasi bisnismu lancar termasuk saya pribadi. Amiiiin.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !