Push your self to the limit, kalimat sihir tersebut telah banyak merubah kehidupan saya. Saya adalah orang dengan tipe kepribadian koleris melankolis, menurut buku personality plus orang dengan tipe kepribadian tersebut (gabungan dari koleris dan melankolis) sangat tepat dalam bidang wirausaha dan bisnis (dapat dicek sendiri pada buku Personality Plus tentang gabungan dua kepribadian). Dipaparkan pada buku karangan Florence Littauer tersebut bahwa orang koleris yang berjiwa pemimpin menyukai tantangan dan resiko (resiko selalu ada dalam berbisnis), sedangkan orang melankolis yang sempurna senantiasa memperhatikan detail dan peka terhadap keadaan yang terjadi (bisnis senantiasa berfluktuasi). Kepekaan terhadap perubahan yang senantiasa terjadi dalam bisnis sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Hidup adalah suatu proses menurut saya, dimana dalam proses tersebut kita harus mampu melakukan pencapaian-pencapaian yang bermanfaat bagi orang lain, lingkungan, bangsa dan agama. Jadi, saya merupakan orang yang senantiasa sibuk, dengan kesibukan itulah saya mampu menyelesaikan banyak hal. Beristirahat bagi saya adalah waktu dari jam 01.00 WIB hingga 04.30 WIB. Jika ada waktu kosong, sedangkan saya tidak membawa buku bacaan biasanya saya merasa gelisah.
Motivasi saya jelas, LEADERS ARE READERS.
Sampai saat ini saya berusaha melakukan segala sesuatunya dengan tenang, karena terkadang sifat koleris saya muncul dan ingin semuanya cepat selesai. Akibatnya saya pun terkadang tergesa-gesa dalam mencapai sesuatu, harus melakukan banyak pencapaian dan prestasi. Tetapi telah saya sadari bahwa tergesa-gesa merupakan sifat setan sedangkan hati-hati adalah sifat Allah dan hati-hati bukan berarti pelan.
Saya masih lemah dalam hal public speaking. Hal ini dikarenakan pada SMP dan SMA saya sangat Study Oriented. Oleh karena itu, pada waktu kuliah ini saya menantang diri sendiri untuk bisa berorganisasi dan mengembangkan softskill termasuk public speaking.
Belajar di masa muda seperti melukis diatas batu, sedangkan belajar di masa tua seperti melukis di atas air. Begitu pula dengan menjadi staf, menjadi staf menjadikan saya mampu belajar terlebih dahulu tentang jabatan yang nantinya saya inginkan yakni direktur bisnis kopma, sedangkan apabila tanpa pengalaman tiba-tiba langsung terjun menjadi direktur staff tentu dibutuhkan tenaga sangat ekstra untuk dapat mengimbanginya.
Lantas mengapa harus bidang bisnis? Telah disampaikan diawal paragraf bahwa kemampuan alami saya berdasarkan buku Personality Plus adalah dalam bidang bisnis. Dan hal itu memang terbukti dari track record kehidupan saya. Saya dari kelas 3 SMA menjadi distributor pulsa hingga saat ini. Saya pernah menjadi manager di toko handycraft milik kakak kandung saya selama di SMA hingga akhirnya saya berhenti karena melanjutkan kuliah di ITS. Kakak saya tinggal di Bojonegoro, sedangkan bisnisnya dijalankan di kampung saya yakni Sumenep. Kakak saya mempercayakan toko handycraftnya untuk dikelola bukan kepada orang tua saya, bukan pula kepada orang lain tetapi kepada saya. Untuk itulah, saya sangat ingin mengulang kejayaan bisnis saya dengan berkontribusi menjadi staf bisnis di kopma Dr. Angka ITS.
Vivat kopma! Jayalah Kopma, Jayalah Kopma Jayalah Kopma Dr. Angka ITS
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.