Rabu, Oktober 31, 2012


The_Alchemist

Sang Alkemis (Bahasa Portugis: O Alquimista) adalah sebuah novel fiksi karya Paulo Coelho dan pertama kali diterbitkan di Brazil pada tahun 1988.

Novel ini adalah karya Coelho yang paling terkenal diantara karyanya yang lain dan terjual dalam jumlah besar (best seller). Pada buku ini Coelho menuliskan alur penceritaan simbolik yang mendorong pembacanya agar mengejar mimpi mereka.
Kisah ini menceritakan perjalanan seorang gembala dalam mencari harta karun di mana harta karun tersebut muncul dalam mimpinya. Banyak cerita simbolis yang berkaitan dengan Alkitab dan agama Kristen.

Novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang anak gembala Spanyol bernama Santiago yang bermimpi melakukan perjalanan, melihat banyak orang dan kultur. Dia seorang laki-laki, maka dia menjadi gembala, dan menjaga dombanya; tetapi tidak memadamkan keinginannya untuk berkelana. Santiago pergi ke seorang wanita Gipsy tua untuk menanyakan tafsir dari mimpi yang dilihatnya dua hari berturut-turut. Wanita Gipsy tua itu mengatakan bahwa mimpinya itu menuntunnya untuk mencari harta karun yang terpendam di Piramida Besar di Mesir. Santiago tidak terlalu percaya hal itu, tapi wanita tua itu berkata, jika dia jadi mencari harta karun itu, dia harus membagi sepersepuluh dari harta itu ke wanita tua itu.
Santiago sepakat kemudian meninggalkan wanita Gipsy itu. Dia duduk-duduk di bangku, menunggu matahari tenggelam sambil membaca bukunya ketika seorang pria tua bernama Melchizedek, yang menjuluki dirinya sebagai raja Salem, duduk di sampingnya. Pria tua itu mengajarinya bagaimana cara mengejar mimpinya, dan juga tentang Legenda Personal. Santiago akhirnya memutuskan untuk mengunjungi piramida untuk mengejar mimpinya. Santiago tahu bahwa dia harus mengorbankan banyak hal untuk bisa mencapai itu. Dia menjual dombanya dan memulai perjalanannya. AWalnya dia tidak tahu kemana dia harus pergi sampai akhirnya dia mencapai Tangier, Afrika. Di sana uangnya dirampok. Tetapi, dia bertemu dengan saudagar kristal di jalanan pasar. Mereka menjadi teman baik dan saudagar itu membolehkan si pemuda untuk bekerja padanya.
Dalam setahun, si pemuda menginspirasi saudagar kristal untuk mengubah banyak hal di tokonya. Dan hasilnya, semakin banyak pengunjung yang datang untuk membeli kristal sehingga bisnisnya semakin besar, sehingga Santiago juga menerima uang yang cukup untuk menutupi kehilangannya. Setelah dirasa mencukupi, Santiago secepatnya pergi dan memulai perjalanan pulang. Dalam perjalanan, dia bertemu dengan sekelompok orang, salah satunya adalah seorang pria Inggris yang sedang mencari pengetahuan tentang alkemis dan ahli kimia berusia 200 tahun. Kafilah itu melakukan perjalanan melalui padang pasir dengan karavan menuju Piramida. Kata-kata lelaki Inggris itu menginspirasi Santiago untuk melanjutkan pencarian harta karunnya, dan dia akhirnya bergabung dengan kafilah tersebut. Setelah beberapa bulan, mereka sampai di sebuah oase di tengah gurun. Di sana, dia bertemu seorang gadis bernama Fatima, dan jatuh cinta padanya. Si pemuda percaya bahwa dia telah menemukan harta karunnya, menemukan cintanya, dan ingin terus bersama dengan kekasihnya serta orang-orang yang ditemuinya di sisa hidupnya. Sementara itu, perang terjadi di sekitar oase. Seseorang dengan topeng anehnya di atas kudanya, menyebut dirinya sebagai Sang Alkemis, dan mulai menanyai si pemuda tentang alkemi/kimia.
Sehari setelah peperangan, si pemuda melihat sang Alkemis saat matahari tenggelam, yang memintanya untuk berkepak dan melakukan perjalanan bersama dia, meninggalkan oase menuju piramida. Setelah Santiago dan sang Alkemis meninggalkan kamp musuh, mereka berhenti di gereja tua dekat Piramida untuk menggunakan dapur di gereja itu. Setelah itu, si pemuda dan sang Alkemis menempuh jalannya sendiri-sendiri, dan Santiago berjalan menuju Piramida yang masih membutuhkan perjalanan 3 jam lagi. Dalam hatinya, dia diliputi kecemasan dan kegembiraan karena akhirnya dia mencapai mimpinya. Si pemuda mulai menggali, tetapi kemudian diserang oleh sekelompok begal. Mereka menyiksanya sampai hampir mati. Untuk menyelamatkan hidupnya, si pemuda menceritakan mimpinya tentang harta karun yang terpendam di situ.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !