Ilustrasi Pedagang Asongan |
Berikut adalah kisah inspiratif yang didapatkan dari blog sahabat Miftakhul Falah. Kisah yang sangat menyentuh dan tersirat tentang makna hidup, namun yang terpenting adalah kisah berikut merupakan kisah nyata, bukan kisah fiktif. Saya kebetulan juga pernah berpapasan dengan tokoh yang diceritakan dalam kisah berikut, luar biasa, merinding kagum! Melihatnya langsung berjualan menenteng termos di tengah Malam mengitari ITS. Seandainya ada penghargaan mahasiswa berprestasi untuk pekerja keras seperti dia, penghargaan itulah yang pantas disematkan padanya. Berikut kisahnya yang dituturkan langsung oleh sahabat Miftakhul Falah:
Jam menunjukkan pukul 23.00. Dingin di malam itu masih menusuk, berjejeran pemuda terlihat sedang asik dengan laptopnya sambil membuka buka buku catatan kuliahnya. Mereka duduk berbaris di kursi depan perpustakaan pusat ITS, sengaja menghasbiskan malam disana agar bisa menyelesaikan tugas kuliahnya dengan fasilitas wifi yang ada. Dan dari kejauhan terlihat seorang pemuda yang berbadan kecil, terlihat membawa thermos sambil membawa tas ransel di punggungnya, dia sedang melayani seorang mahasiswa yang ingin menikmati kopi panas untuk melawan kantuk di tengah dinginnya malam.Ya, ini bukan novel atau cerpen. Ini adalah cerita nyata, mungkin anda masih penasaran siapakah pemuda itu? Coba tebak hayo!!! Wah maaf jawaban anda salah, bukan dia bukanlah pedagang asongan atau pemuda kampung sekitar ITS yang mau berjualan , namun dia adalah mahasiswa ITS juga. Ya hati saya luluh ketika mendengar cerita pemuda ini, begitu dahsyatnya dia berjuang untuk memperjuangkan hidupnya. Ya di tulisan ini saya akan menceritakan pemuda ini. Namun saya tak akan menyebutkan namanya.Sebut saja fulan. Si fulan ini adalah salah satu mahasiswa ITS yang belajar mata kuliah Kalkulus di Sang Juara School pada semester lalu. Jujur saya sendiri sudah kagum pada pemuda satu ini, kelas kami dimulai pukul 19.00. Namun dia selalu datang lebih awal dari lainnya, melakukan shalat isya dulu di masjid (kebetulan lokasi belajar berada di depan masjid) dan hebatnya lagi dia malah membantu untuk membersihkan dan merapikan kelas sebelum kelas dimulai.Dan cerita kekaguman saya masih berlanjut, malam itu saya ada urusan di kampus dan berjalan menyusuri lorong pukul 21.15 WIB untuk menuju parkiran. Dan saya pun berpapasan dengan dia, dan kami pun saling sapa. “Hai fulan, lagi ngapain disini?Ko bawa thermos?”tanya saya. “Ya mas, saya jualan minuman kayak gini tiap malam, kebetulan banyak mahasiswa yang lembur, jadi banyak yang butuh minum dan cemilan namun malas keluar” jawab dia. Rasa rasanya ada embun sejuk yang menetes dalam hati saya waktu itu. Bagaimana bisa mahasiswa ini di saat yang lainnya belajar dan mengerjakan tugas, dia keliling layaknya pedagang asongan dan melayani satu per satu teman sebayanya yang memesan minuman tanpa rasa malu sedikitpun.Dan selang beberapa bulan saya tidak bertemu, saya pun malam itu sengaja menemuinya karena memang ada sedikit keperluan dengannya. Kami bertemu pukul 23.15 WIB di kampus, kebetulan malam itu dia juga sedang bekerja seperti biasanya. Dan dia pun banyak bercerita, dia adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ayahnya seorang tukang batu, sedangkan ibunya adalah buruh kebersihan. Sebenarnya dia juga mendapatkan beasiswa bidik misi, perbulannya mendapatkan Rp 600.000, jumlah yang cukup untuk menunjang hidupnya selama kuliah. Namun dia tak mau berpasrah diri, jangankan meminta orang tua untuk biaya kuliahnya, diapun saat ini juga mengirim hasil keringatnya untuk orang tuanya di rumah. Makanya dia tak segan untuk melakukan hal itu, jualan keliling kampus tiap malam. Ketika saya tanya berapa keuntungannya? Dia menjawab satu malam dia dapatkan sekitar 40 ribu dari usahanya itu dan dia bekerja selama 4 hari dalam satu minggu. Cukuplah untuk kirim ke orang tua. Leleh rasanya hati ini, dan ketika saya tanya lagi, “Ko kamu bawa tas ransel juga pas jualan?”. “Iya mas, ini isinya logistik jualan sama buku, kadang ketika memanaskan air butuh waktu 15 menitan, daripada nganggur saya manfaatkan untuk belajar, karena saya harus kuliah lagi jam 7 pagi sampai malam, jadi belajarnya ya begini ini”. Semakin leleh rasanya hati ini.Di saat teman2 sebayanya bangga dengan prestasi menang lomba ini dan itu, dia pun bangga karena tiap bulan bisa mengirim uang ke orang tuanya. Jadi teringat film KCB, betapa Azzam harus berjuang untuk kirim uang bagi keluarganya yang ada di Indonesia, sementara dia sendiri memilih untuk tak meluluskan diri, sehingga bisa terus bekerja di Mesir dan mengirim uang tiap bulannya. Sementara di sisi lain, Furqon dengan enaknya menikmati fasilitas yang ada sehingga untuk mendapatkan prestasi di kuliah pun dengan mudah. Namun bagaimana akhir kisahnya? Siapa yang lebih bahagia?
Ya karena perjuangan kita hari ini tak ada yang sia sia, jika kita hari ini sibuk dengan berjuang, yakinlah masa depan anda akrab dengan kemenangan. Lebih baik puasa hari ini daripada puasa di masa depan, lebih baik susah sekarang daripada susah di masa depan. Dan untuk menjadi mahasiswa inspiratif, tak perlu piala piala memenuhi rakmu. Cukup berjuang keras dan selesaikan dengan tuntas setiap jalanmu, karena Allah memiliki ujian dan jalan yang berbeda untuk masing masing hambaNyaSekali lagi salut untuk Fulan, tak perlu malu, terus berlari di perjuanganmu, dan berbahagialah di masa depan!!
Disadur dari blog inspiratif : http://miftakhulfalah.blogspot.com/2012/10/inspiring-story-kisah-mahasiswa-asongan.html
Banyak sekali hikmah yang dapat kita petik dari kisah inspiratif diatas. Dari manisnya berjuang, kebahagiaan ketika membahagiakan orang tua, semangat untuk giat belajar, semangat untuk berwirausaha, pribadi yang religius, bersungguh-sungguh menjalani hidup, menyingkirkan gengsi diri, kegigihan, dan hikmah lainnya.
Perjuangan hidup si fulan ternyata terbingkai indah dalam Siaran Empat Mata berikut
Empat Mata - Mahasiswa Prestatif Pedagang Asongan
Bagi pembaca yang juga ingin meminta CVnya juga, bisa email ke siddiq.tf@gmail.com
Semoga kita dapat menerapkan nilai-nilai hidup si Fulan dalam keseharian kita. Dimulai dari konsisten melakukan kegiatan yang bermanfaat dan meninggalkan kegiatan yang merugikan. Seperti kata AA Gym, 3 M, Mulai dari Hal Kecil, Mulai dari Diri Sendiri, dan Mulai dari Sekarang. Ya sekarang adalah waktunya untuk kita bangkit, sekarang adalah waktunya kita bebas dari kemalasan dan meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Baca juga tulisan saya yang lainnya:
Hardwork Is Bullshit (Kerja Keras Itu Omong Kosong)
Banyak sekali hikmah yang dapat kita petik dari kisah inspiratif diatas. Dari manisnya berjuang, kebahagiaan ketika membahagiakan orang tua, semangat untuk giat belajar, semangat untuk berwirausaha, pribadi yang religius, bersungguh-sungguh menjalani hidup, menyingkirkan gengsi diri, kegigihan, dan hikmah lainnya.
Perjuangan hidup si fulan ternyata terbingkai indah dalam Siaran Empat Mata berikut
Empat Mata - Mahasiswa Prestatif Pedagang Asongan
Bagi pembaca yang juga ingin meminta CVnya juga, bisa email ke siddiq.tf@gmail.com
Semoga kita dapat menerapkan nilai-nilai hidup si Fulan dalam keseharian kita. Dimulai dari konsisten melakukan kegiatan yang bermanfaat dan meninggalkan kegiatan yang merugikan. Seperti kata AA Gym, 3 M, Mulai dari Hal Kecil, Mulai dari Diri Sendiri, dan Mulai dari Sekarang. Ya sekarang adalah waktunya untuk kita bangkit, sekarang adalah waktunya kita bebas dari kemalasan dan meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu."
Baca juga tulisan saya yang lainnya:
Hardwork Is Bullshit (Kerja Keras Itu Omong Kosong)
Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.
Nice artikel. sangat menginspirasi. syukron jiddan
BalasHapusTerimakasih banyak :) waiyyakum..
Hapusdimana bisa belajar nano teknologi?
BalasHapusDimana-mana, di kelas bisa, belajar sendiri bisa, sesuka hati :D
HapusBagus sekali
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih banyak..
Hapusbangga banget yg jadi org tuanya, andai saya temannya pun pastilah sangat banga, semoga cita-2 beliau tercapai.
BalasHapusamiin ya Rabb, Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.”
Hapusit's inspiring life of youth at the present, may Allah give him the sucessful way...
BalasHapusamiiin ya Rabbal Alamin :) semoga anda juga sukses. Salam Sukses :D
HapusGood luck, sangat inspirator sekali. Buat Nur Shiddiq sukses ya
BalasHapusamiin ya Rabbal alamin, terimaksih yusra meldia :)
HapusIjin share bro
BalasHapusmonggo silahkan mas, jangan lupa sertakan dengan sumbernya ya mas :)
HapusInspiratif banget, makasih udah berbagi cerita, smoga bernilAi pahala
BalasHapusamiin ya Rabbal alamin, alhamdulillah..
HapusAlhamdulilah cerita ini mencerahkan hati dan pikiran, untuk terus maju melangkah, tawakal, dab berbagi untuk sesama..
BalasHapusalhamdulilllah, siip, semangat menulis ya bacuv :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih telah berbagi kisah cerita yg membuat org bner2 terinspirasi sekali, dari kisah ini benar2 memberikan pelajaran utk ttp hrs semangat,pantang menyerah dan jgn putus asa dan hrs sllu brusha, jika brusha pst INSYAALLAH akn menuai hasil yg sesuai dgn usha yg kita sdh lakukan utk mndpatkn prubhn di kedepanx sukses buat mas fulan ttp hrs smgat jgn putus asa dan sukses jg utk penulis ini mas nur abdillah sidiq yg tlh membagikn kisah yg sangat menginspirasi sekali, terima kasih :-)
BalasHapusamiin ya Rabbal Alamin, bener banget, semoga kita senantiasa onfire semangatnya, tidak ada kata menyerah dan putus asa dalam kamus kita, terus berusaha,sampai kapan? sampai berhasil.
Hapussama2.
sudah ada videonya si fulan lho, bisa klik https://www.youtube.com/watch?v=w_pLynRHYWM
ITS Solo ada ya Mas?
BalasHapushahahaha, nggak ada lah kritisi, yang ada ITS Surabaya
Hapussalut buat Fulan...tapi apakah pernah dicoba untuk memberi les tambahan pelajaran buat siswa2 darii Cita Hati, atau sekolah swasta lainnya. pasti hasil yang didapat akan lebih banyak :)
BalasHapuspastinya mas, sekarang si Fulan telah menjadi orang penting di bimbel Sang Juara mas, alhamdulillah..ini mas Nasrul ya??
HapusSalut untuk si Fulan, sangat mengsinspirasi.
BalasHapusSalut untuk si Fulan, sangat mengsinspirasi.
BalasHapusbenar! semanagt menginspirasi yang lain yaa
Hapushttp://jutawandomino206.blogspot.com/2017/06/kasian-anak-polisi-dicekoki-miras-dan.html
BalasHapushttp://jutawandomino206.blogspot.com/2017/06/foto-hot-siswi-smp-berhubungan-badan.html
http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/06/tak-terima-kesakitan-saat-disodomi.html
HALLO TEMAN-TEMAN YUK DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !
SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN TEMAN-TEMAN^_^
UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683 SILAHKAN DIADD YA:-)