Rabu, Desember 12, 2012

Gunakanlah prinsip tukang batu
Di dalam seminar motivasi dan pengembangan diri, seorang motivator atau coach sering bertanya kepada audiens “Apakah Anda ingin menjadi PEMENANG?”. Lalu audiens biasanya menjawab secara serempak dengan jawaban yang lantang “Yaaaa”. Kemudian ditanya lagi, “Siapa yang ingin menjadi PEMENANG?”, lagi dengan serempak semua peserta seminar mengangkat tangannya ke udara tinggi-tinggi. Namun, ketika pertanyaannya diubah dari “Apakah Anda ingin” ke “Apakah Anda siap”, maka banyak dari audiens terlihat ragu untuk memberikan jawaban. 
Setiap orang pasti ingin berhasil dan sukses, tetapi hanya sedikit sekali orang yang MAU dan BERKETETAPAN HATI untuk membayar harganya.
Yang perlu diingat adalah yang membuat orang berhasil/sukses bukanlah apa yang ia tahu, tetapi tindakan yang berasal dari apa yang ia tahu. Tahu saja tidak cukup, ia harus melakukan apa yang ia ketahui. Lihatlah seorang tukang batu ketika ia sedang bekerja keras untuk memecahkan batu yang besar dan keras. Anda melihat bahwa tukang batu tersebut memukul batu beberapa kali dengan palunya dan tidak terjadi apa-apa pada batu yang telah dipukulnya. Di pukulan ke 101, baru batu pecah menjadi dua. Pertanyaannya adalah apakah pukulan yang ke-101 lebih keras dan lebih bertenaga dari pada 100 pukulan sebelumnya? Tentu saja tidak ! Kenyataannya adalah setiap pukulan dari pukulan pertama hingga ke 101 yang mampu memecahkan batu, semua adalah proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, pecahnya batu. Tenaga yang digunakanpun dari pukulan pertama hingga pukulan ke-101 adalah sama. Bagaimanapun, banyak audiens atau peserta seminar yang mengikuti seminar motivasi bergabung dengan semangat berapi-api dan hanya ingin tahu strategi untuk melakukan pukulan ke 101 tanpa ingin melewati proses dari pukulan pertama hingga pukulan ke 100. Dan parahnya lagi, mereka hanya ingin tahu, tidak ingin melakukannya!

Kemudian ketika Anda telah melakukan apa yang diajarkan dalam seminar dan kemudian gagal, maka ingalah kisah tukang batu di atas. Mungkin kegagalan Anda masih belum cukup. Apakah Anda tahu kisah sukses Kolonel Sander si pendiri KFC? Apakah Anda berfikir bahwa resep ayam gorengnya-lah penyebab satu-satunya kesuksesan fantastisnya? Tidak. Keberhasilannya tidak semata-mata ditentukan oleh resepnya, tetapi lebih ditentukan oleh kegigihannya dan keteguhannya untuk terus berjuang dan terus bangkit dari satu penolakan ke penolakan lainnya. Dari investor pertama hingga investor ke 1008 yang dia kunjungi, investor ke 1009 lah yang baru menyetujui proposal bisnisnya.
Jika keberhasilan adalah suatu proses, begitu pula kegagalan. 
Belajar dari penderita kanker paru-paru. Apakah ia langsung menderita penyakit kronis kanker paru-paru? Bagaimana dengan seorang lelaki yang tetap kuat dan sehat meskipun di usianya yang tua? Kegagalan dan kesuksesan mengikuti pola sebab dan akibat. Jadi, jika Anda tidak menyukai suatu “efek” yang terjadi di hidup Anda, bekerja keraslah untuk merubah “penyebabnya”. Kegagalan, tantangan, hambatan, dan kesalahan dari masa lalu adalah proses alamiah untuk mecapai keberhasilan. Kegagalan dan kesuksesan adalah seperti malam dan siang, dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Jadi, Semua Seminar Motivasi dan Pengembangan diri itu sia-sia jika Anda tidak menerapkan apa yang anda dapat dalam Seminar Motivasi dan Pengembangan diri tersebut.

Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email Siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.
-->

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !