Sabtu, April 18, 2015

Hal yang paling menyenangkan dari menulis adalah aktivitas menulis itu sendiri, dimulai dari membaca, mencari data, merubah persepsi, dan membuka pikiran.

Sudah banyak kisah From Zero to Hero, dan ini adalah kisah yang kesekian kalinya.
- Dari kisah seseorang yang putus asa karena tidak naik kelas selama bertahun-tahun, hingga akhirnya menjadi ulama besar yang menulis kitab Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, dll yang saat ini masih segar untuk dikaji dan dibahas, beliau adalah Ulama Ibnu Hajar al-Asqalani, yang hidupnya berubah setelah melihat tetesan-tetesan air dapat melubangi batu yang sangat keras disaat masa keputus-asaannya.

- Dari kisah yang berhenti sekolah karena oleh guru SDnya dikatakan siswa paling bodoh di kelasnya, hingga mampu menjadi Penyihir Menlopark karena mempunyai lebih dari 1000 paten, pendiri perusahaan dunia raksasa terbesar dunia "General Electric", tidak sekolah sejak SD (hanya 3 bulan saja), tetapi mampu mempekerjakan lulusan-lulusan terbaik universitas, bahkan profesor.

- Dari kisah yang susah bicara pada saat kecilnya dan juga dianggap bodoh karena susah menyerap pelajaran, hingga akhirnya menjadi bapak Fisika Modern, menciptakan the most beautiful equation E=mc2 , ya beliau telah kita ketahui bersama, Albert Einstein

- dan kisah-kisah lain seperti Charles Darwin, Stephen Hawking, dll.
Dan tidak kalah menariknya, juga banyak yang dari Hero to Zero, seperti buku yang pernah saya baca pada saat SD, buku karangan Tony Buzan, ada seseorang yang sangat jenius hingga akhirnya bekerja sebagai tukang pel restoran ! Mahasiswa lulusan S2 Universitas Indonesia yang memprotes peraturan tidak diperbolehkannya suntik mati karena sudah putus asa, dan tentu banyak kisah-kisah lainnya. Naudzubillahimindzalik.

Kesimpulannya adalah "Jangan jadikan persepsi negatif orang lain sebagai tolak ukur siapa diri kita" dan "Selalu bersyukur atas kondisi yang kita terima, syukur dinamis, dan sebaik-baik bersyukur adalah dengan berprestasi kata Ustad Ahmad Akhmad Arqom" Bahkan pada hakikatnya kata Ustad Adri Suyanto, kita aslinya adalah penduduk surga, jadi jika mungkin kondisi sekarang kita masih bodoh, miskin, dan menderita, teruslah berusaha karena kita adalah penduduk surga!

Dan kisah ini adalah kisah yang nomor sekian, kisah nyata, mendapatkan nilai D (kalau di ITS ini ngulang tahun depan, tidak tahu kalau di Universitas Manchester grin emoticon ) pada ujian matematika tingkat lanjutnya, dan menjadi profesor fisika partikel yang nyatanya hampir 99.99% matematis.

Semoga menginspirasi dan bermanfaat:
silahkan baca profil Brian Cox pada http://warstek.net/2015/04/12/briancox/


Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !