Selasa, Juni 16, 2009

(Sebuah puisi kenangan, digunkan saat menytakan cinta, namun ditolak)

Hari ini adalah hari kemenangan untukku

Benci yang selama membelenggu jiwa

Hilang ditelan oleh kobaran cinta

Sungguh aku tak tahu harus bagaimana

Hanya ini yang bisa aku lakukan

Wahai para penduduk bumi

Kalian adalah saksi bisu dari perjalanan ini

Bahwa dari dulu

Aku suka dia bagaimanapun

Apa adanya dan semua ini tak bisa dijelaskan

Aku tahu diriku amatlah terhina

Tapi hati ini telah memilih

Memilih dia untuk jadi kekasih hatiku

Karena dia sangatlah istimewa di mataku

Tahukah kalian siapakah dia?

Dia adalah dia

Yang hanya ada satu di jagat raya

Dan amatlah spesial di hatiku

Dia adalah…….

(Rina Hefyana)

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !