Selasa, Agustus 10, 2010


Setelah melakukan perbuatan dosa, pada umumnya diri manusia akan merasakah suatu penyesalan. Penyesalan tesebut tentu mengusik ketenangan jiwa, sehingga manusia pun bertaubat. Tetapi tidak jarang manusia yang telah bertobat, lalu melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya bahkan untuk kesekian kalinya. Padahal pengalaman adalah guru paling berharga.
Imam Gazali memberikan sebuah nasihat emas bagi seluruh umat manusia, adapun nasihat tesebut adalah :
“Seorang manusia yang bertobat dengan sungguh-sungguh adalah manusia yang mengerti tentang dosa yang telah diperbuatnya”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari nasihat tersebut adalah seseorang tak akan berhenti melakukan dosa jika dia tidak mengerti tentang dosa yang sedang diperbuatnya. Jadi mengerti sebuah dosa itu adalah wajib hukumnya, bagi orang yang benar-benar mau bertobat, benar-benar ingin hidup bahagia didunia dan akhirat.
Perlu diketahui, bahwa semua dosa itu menyenangkan, sehingga rasa menyenangkan tersebut dapat membutakan mata hati manusia akan adanya pencipta alam semesta (Allah SWT). Dan dosa itu akan diganjar di akhirat kelak tepatnya di Neraka, meski juga ada dosa yag langsung diganjar waktu hidup didunia berupa kesengsaraan hidup.
Dosa digolongkan menjadi 4 golongan menurut asal muasalnya, yakni:
1. Dosa yang berhubungan dengan sifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, dan sangat tidak pantas apabila dimiliki manusia. Jika sifat Allah dimiliki manusia, maka berdosalah mereka. Sifat-sifat Allah antara lain adalah sombong. Sombong adalah sifat Allah dan hanya dimiliki oleh Allah, Allah maha sombong, manusia sangat tidak diperbolehkan untuk sombong. Allah adalah penguasa alam semesta, pengatur siklus jagat raya, sedang manusia adalah makhluk hina, makhluk yang tak kan pernah bisa hidup tanpa ridho dari Allah. Maka, pantaskah manusia untuk bersombong? Sangat tak pantas, dan berdosalah bagi manusia yang suka menyombongkan diri diatas panggung sandiwara dunia.
Sifat lainnya adalah suka dipuji. Allah sangat suka dipuji, karena Allah telah sempurna dalam menciptakan segala sesuatunya. Segal yang diciptakan Allah tidak ada keraguan dan kesalahan sedikitpun. Sedang manusia, hal apa yang bisa dipuji dari seorang manusia? Manusia penuh dengan kekurangan, manusia penuh dengan kesalahan dan tak ada manusia yang sempurna. Hanyalah Allah zat yang maha sempurna. Azza Wa Jalla
2. Dosa yang berhubungan dengan sifat-sifat syaitan
Syaitan (Iblis) adalah makhluk Allah yang telah mengeluarkan Adam dan Hawa dari Surga. Setan melakukan hal tersebut karena Syaitan iri terhadap Adam. Iri hati termasuk sifat syaitan, dan manusia sangat dilarang untuk iri hati.
Sifat lainnya adalah suka mengadu domba. Mengadu domba adalah pekerjaan syaitan dalam menghancurkan kafilah-kafilah besar di Arab. Dan bagi manusia yang memiliki sifat mengadu domba dapat menjadi suatu penghancur bagi lingkungan disekitarnya.
3. Dosa yang berhubungan dengan Hewan Peliharaan (Hewan Jinak).
Dosa seperti melakukan maksiat didepan umum, adalah salah satu sifat hewan peliharaan. Hewan peliharaan sangat suka berfantasi seksual, bahkan mereka tidak pilih-pilih untuk memenuhi nafsu birahinya.
Dosa lainnya adalah melakukan segala sesuatu hanya untuk urusan perut, hewan peliharaan kerjanya haya makan dan makan. Sedangkan manusia memiliki berbagai kewajiban ketika hidup didunia. Maukan kita disamakan dengan hewan peliharaan??
4. Dosa yang berhubungan dengan Hewan Buas
Sifat-sifat hewan buas diantaranya adalah tamak akan kekuasaan, mereka melakukan apa saja termasuk menindas hewan lain untuk mendapatkan kekuasaan. Pada zaman sekarang, tidak sulit ditemukan hal yang demikian. Manusia saling berkelahi, berperang hanya karena masalah yang sepele. Padahal Islam menganjurkan untuk selalu berdamai setiap ada sengketa public.
Semoga kita tidak termasuk kedalam empat golongan tersebut, Amiin. Dan semoga dengan mengetahui keempat sumber dosa tersebut, kita dapat menghindari pebuatan dosa dan mengoptimalkan amal kebajikan. Amiin.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !