Selasa, Januari 08, 2013

"NASIONALIS , itulah ungkapan yang katanya menunjukkan kecintaan pada negeri.
Stop kekhilafahan , teriak mereka yang pro-nasionalis
Mereka merasa dengan adanya sistem kekhalifahan, nasionalisme mereka dirampas.
Ya, itulah yang sering saya lihat di lapangan.
Tetapi tahukan, kita di provokasi untuk menentang khalifah oleh khalifah?
Tidak sadarkah bahwa mereka berada di sandaran yang licin lagi kotor?"
Nur Abdillah Siddiq


Khilafah menurut makna bahasa merupakan mashdar dari fi'il madhi khalafa, berarti : menggantikan atau menempati tempatnya (Munawwir, 1984:390). Makna khilafah menurut Ibrahim Anis (1972) adalah orang yang datang setelah orang lain lalu menggantikan tempatnya (jaa`a baadahu fa-shaara makaanahu) (Al-Muajam Al-Wasith, I/251). Menurut Imam Al-Juwayni (w. 478 H/1085 M), Imamah/Khalifah adalah kepemimpinan yang bersifat menyeluruh (riyasah taammah) sebagai kepemimpinan yang berkaitan dengan urusan khusus dan urusan umum dalam kepentingan-kepentingan agama dan dunia (Ghiyats Al-Umam, hal. 15). . Ţabari menyamakan fungsi khalifah dengan sulţan a’dham (kekuasaan paling tinggi) yaitu sebagai
kepala pemerintahan yang mempunyai kewenangan untuk mengatur urusan dunia.

Sistem khilafah ini diterapkan oleh PBB dalam segi politik, mengingat sistem khilafah terdiri dari beberapa aspek. Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Bahkan dalam buku Menyingkap Konspirasi Kaum Superkaya (Penulis : Gary Allen Penerjemah : Ahmad Munief Cetakan 1 . Surabaya : Papyrus 1995).  "Perang dunia I dan II sengaja diciptakan oleh anggota persekutuan  untuk membentuk badan yang disebut dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Tujuannya adalah membentuk suatu tatanan dunia baru yang disebut dengan The New World Order. The New World Order sendiri lebih sering kita dengar sebagai visi Illuminati. Jadi pada dasarnya, PBB dan Illuminati secara ruh tidak ada bedanya. Dimana dalam sistem pemerintahan The New World Order hanya ada satu pemerintahan yang membawahi seluruh negara di dunia (khilafah kafirin), jadi batas-batas negara sudah tidak diakui lagi.
Mengapa PBB bisa diterima? Karena visi yang mereka usung adalah “mewujudkan perdamaian dunia”.

Anggota persekutuan merancang organisasi PBB dengan pedang di sebuah tangan mereka dan setangkai dahan zaitun yang bergelantungan di tangan lain.Tentu saja setiap orang tertarik ke arah dahan zaitun, tanpa menyadari bahwa dahan zaitun tersebut dikendalikan oleh badan yang juga mengendalikan tangan yang mengacungkan pedang

Mengutip CentrExNews.com ( http://educate-yourself.org/mc/mcsvaliinterviewpt13.shtml) dalam wawancara ke 13, HJ Springer dengan Svali (mantan illuminati) yakni:

Q: Svali, apa peranan yang sedang dan akan dimainkan oleh PBB di masa depan dan bagaimana anda menilai hal ini? Bagaimana alur waktu mereka?

Svali: PBB didirikan di awal abad ini dalam rangka membantu mengatasi salah satu hambatan terbesar bagi agenda pemerintahan dunia, jika perlu digunakanlah kekuasaan militer dan kediktatoran Illuminist. Hambatan itu salah satunya adalah nasionalisme, atau kebanggaan terhadap negara. Karena itulah konsep ini TIDAK populer ketika pertama kali diperkenalkan, perlu waktu yang lama untuk menekan negara melalui media dan menghancurkan perasaan nasionalisme melalui (tidak secara halus) propaganda media bertahun-tahun. Apakah ini agenda? PBB dibangun sebagai bayangan, atau pendahulu, bagi Dewan Tertinggi Dunia (bentuk akhir dari PBB identik dengan The New World Order -red)  yang akan mewakili semua bangsa. Tiap duta besar di PBB juga telah melakukan sesuatu untuk menjilat demi kepentingan Illuminati dan telah diberi penghargaan, atau seorang figur politik yang terpilih untuk menjadikan organisasi tersebut “tampak baik”.

Illuminati dan pimpinan pemerintahan memilih untuk mendirikan PBB pada awal abad, dan bekerja keras dan menentang oposisi untuk duduk di dalamnya (Franklin D. Roosevelt adalah orang mereka di AS yang membuat rakyat AS menerima hal itu). Baik dia maupun Eleanor merupakan Illuminist yang setia. Juga anggota dari Shirley Temple Black. Pada kenyataannya, sebagian besar presiden kita sejak awal abad yang lalu juga merupakan Illuminist, atau disumpah untuk mendukung tujuan mereka, sebagai ganti dari dukungan dan dana kampanye. Saya yakin tidak mungkin untuk memenangkan pemilihan presiden di negara kita tanpa dukungan mereka. Keluarga Kennedy dihukum karena mencoba untuk melawan mereka. Kennedy termasuk pemikir bebas, dan terlalu sulit untuk “dikontrol”.

PBB telah memiliki tujuan yaitu perdamaian dunia, dan ingin menggabungkan fungsi peace-keeping dan militer. Tapi kenyataannya, memberikan peran ini kepada PBB justru memperlemah kekuatan militer negara-negara, dan mendorong mereka untuk semakin bersandar kepada organisasi eksternal, menjadikan mereka tidak mampu untuk melawan ketika pengambilalihan terjadi.

Saya diberitahu bahwa pada tahun 2020 New Order akan diungkapkan secara terbuka, TAPI itu mungkin hanya propaganda, dan mereka selalu mengubah waktunya. Saya pribadi yakin bahwa pertengahan abad ini, mereka akan mengungkapkan diri mereka. Tapi ini hanya pendapat pribadi."


Dari hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa PBB adalah kedok untuk mewujudkan Dewan Tertinggi Dunia (Supreme World Council). Adapun fungsi dari Dewan Tertinggi Dunia adalah pengontrolan secara Internasional baik hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial. Bentuk satu pemerintahan yang berlaku untuk mengontrol di seluruh dunia ini sesuai dengan definisi Imam Al-Juwayni mengenai khilafah, sehingga dapat dikatakan bahwa PBB adalah bentuk khilafah, khilafah kafirin.

Berdasarkan analisa penulis, mereka "khilafah kafirin" sudah mengetahui bahwa umat Islam akan bersatu, akan lahir "Khilafah Islamiyah". hal ini sesuai dengan firman Allah,

Dan berpeganglah kalian semuanya dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai…” (TQS. Ali-’Imran [3]: 103).

Sehingga mereka pun membuat sistem kekhilafahan tandingan. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Nixon dalam bukunya
"dunia ini hanya akan dikuasai oleh suatu kekuatan yang mengarahkan dunia kearah kebaikan atau kejahatan, maka buat selamanya tak ada satu negara-bangsa manapun di dunia yang mempunyai kedaulatan, akan mau melepaskan kedaulatannya kepada PBB/lembaga Dunia lainnya, tidak sekarang dan tidak kapanpun. Dan tiap kita berpacu menghadapi kenyataan ini dan bangsa-bangsa besar terutama di Barat berpacu nebahan diri dari perasaan berdosa karena mereka kuat. Kita berpacu segera mendirikan “Suatu Sistem Internasional yang Hakiki’...hal.31.   

Mereka menyadari akan timbulnya kekuatan baru di dunia yang tidak akan  pernah bisa ditundukkan oleh kekuatan manapun didunia dan mereka anggap lebih menakutkan daripada bom-bom nuklir yang pernah mereka ciptakan dan miliki. Kekuatan itu ialah : KHILAFAH ISLAMIYAH.      

Pernyataan Nixon tersebut diterjemahkan dan disadur dari buku tulisan DR. Safr bin Abdurrahman Al Hawali: “Janji Kissinger”, mantan Menlu AS  (1973-1977), yang mendapat Nobel Perdamaian Tahun 1973 (hal.88-89) “Saat kini,  kita perlu menjelaskan dengan suatu kesimpulan yang pasti bahwa Khilafah Islamiyah, Syariah dan Jihad Islam bukanlah ancaman bagi manusia. Sebab Islam diturunkan oleh Allah SWT  dengan sistem aqidah dan Syariahnya sebagai rahmatan lil’alamin, untuk kebaikan seluruh manusia, baik Muslim maupun non Muslim.

Mengutip analisa dari As-Saabiquuna Al-Awwaluuna .

Namun benar, jika Syariah Islam merupakan ancaman bagi supremasi penjajahan Amerika Serikat di dunia ini, yang berbasis pada ideologi Kapitalisme. Penerapan Khilafah Islamiyah dan Syariahnya dipastikan akan menghentikan penjajahan AS dan secara praktis menggantikan ideologi Kapitalisme dunia yang sudah terancam bangkrut ini.
Sistem politik Islam yang mendasarkan kedaulatan membuat hukum hanyalah kepada Allah SWT semata jelas akan mengancam konsep demokrasi Amerika yang menyatakan bahwa manusialah sebagai sumber hukum. Kalau Syariah Islam (Khilafah Islamiyah) ditegakkan, tentu akan sulit bagi AS untuk memaksakan kepentingan penjajahannya dalam pembuatan hukum. Selama ini, berdasarkan sistem Demokrasi, penjajah kapitalis atas nama suara rakyat telah sukses memasukkan dan melanggengkan kepentingan mereka, lahirnya undang-undang seperti UU Migas, UU Kelistrikan, dan lain-lain yang berpihak kepada kapitalis pemilik modal yang hakekatnya adalah penjajah.
 Penerapan Syariah Islam juga akan memersulit Barat untuk menanamkan antek-antek penjajahan mereka di Dunia Islam. Elit-elit pro Barat yang selama ini menjadi komprador/pelayan kepentingan Barat akan digantikan dengan elit politik yang berpihak kepada rakyat dan kepentingan Islam.    

Sistem Khilafah Islamiyah akan menutup semua jalan yang bisa melanggengkan penjajahan ekonomi Barat terhadap Dunia Ketiga, termasuk Dunia Islam. Sebab, sistem Khilafah Islamiyah akan mengharamkan adanya privatisasi milik umum seperti barang tambang, air dan listrik., mengharamkan riba, mengharamkan pasar uang/saham, termasuk juga akan menggantikan rezim mata uang dolar dengan dinar dan dirham yang berbasis emas dan perak. Ekonomipun yang berbasiskan rakyat, dengan keberpihakan yang sepenuhnya bukan lagi seperti sekarang, yang lebih berpihak kepada pemilik modal.   
Kaum sekuler dan kafirin di dunia akan melihat sistem Khilafah Islamiyah sebagai ancaman bagi dominasi penjajahan  Barat. Karena Khilafah Islamiyahlah yang akan menerapkan syariah Islam secara total dan menyatukan Dunia Islam . Penjajah Barat tahu persis, baik secara ideologis maupun historis. Khilafah Islamiyah Islam terbukti dan mampu menyatukan umat Islam di seluruh Dunia. Tidaklah aneh jika mereka sangat bernafsu untuk memecah-belah Umat Islam dengan berbagai cara.     
Jadi, masihkah kita tidak mendukung terbentuknya khilafah Islamiyah? Musuh menggunakan metode umat Islam untuk menghancurkan umat Islam. Sungguh ironis jika kita sebagai umat Islam menolak sistem khilafah Islamiyah.

sumber :
Menyingkap Konspirasi Kaum Superkaya (Penulis : Gary Allen Penerjemah : Ahmad Munief Cetakan 1 . Surabaya : Papyrus 1995).
http://educate-yourself.org/mc/mcsvaliinterviewpt13.shtml
http://khilafah1924.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=96
http://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa



Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email Siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !