Sabtu, Maret 30, 2013

Imam Ghozali bertanya kepada muridnya,
"Tahukah kamu apakah yang paling jauh di dunia ini? "
Muridnya menjawab,
"Matahari, wahai guru"
Muridnya yang lain menjawab,
"Bulan, wahai guru"
Muridnya yang lain menjawab,
"Bintang, wahai guru"

Kemudian Imam Ghozali menjawab,
"Jawabanmu semua sudah benar, tetapi yang paling benar, jawaban yang paling benar, yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu. Di masa depan, kita akan ke bulan, tetapi tidak akan pernah ke masa lalu".

Sumber : Cerita Khotbah Jum'at Mesjid Al-Qadar Pandian Sumenep (29 Maret 2013)

Dari cerita di atas, kita dapat mengambil hikmah untuk menggunakan setiap detik waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya, karena kita tidak dapat kembali ke masa lalu meskipun hanya satu detik.

Imam Ghozali dengan kecerdasan yang beliau miliki, mengumpamakan masa lalu sebagai suatu perjalanan, perjalanan yang sangat jauh sampai-sampai kita tidak mampu sampai kepada perjalanan jauh tersebut. 

Setiap orang diberikan waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Nabi Muhammad, Mahatma Gandi dan Nelson mandela mempunyai waktu yang samadengan kita yaitu 24 Jam Sehari. Orang-orang besar mampu menggunakan waktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung cita-cita dan tujuan hidup yang mulia. Mereka telah selesai terhadap diri mereka sendiri dan mendedikasikan seluruh waktu yang ada untuk mebaikan umat manusia.
 
Waktu terus berjalan tanpa henti sementara apa yang akan terjadi jika kita hidup hanya berjalan di tempat?.

Sobat hidup ini adalah sebuah rentetan waktu dari detik yang sedang kita jalani menuju ke menit dan terus melaju ke angka jam dan hari, minggu, bulan, dan tahun. Sudah sejauh manakah kita memanfaatkan waktu itu untuk kebahagiaan dan kesuksesan kita?

Time is money. Begitulah pepatah orang Amerika yang mengibaratkan waktu itu dengan nilai uang. Artinya ketika sedetik saja mereka membuang-buang waktu maka akan hilanglah nilai uang yang harusnya menjadi miliknya. Ini menandakan bahwa tingkat etos kerja orang sana sangat menghargai sekali akan waktu. Dalam agama islam juga ada pepatah "Time is sword" artinya waktu adalah pedang. Ketika kita tidak memanfaatkan setiap waktu yang kita miliki maka ianya akan membunuh kita. Betapa tidak, ketika kita hanya berleha-leha menjalani kehidupan ini, sementara seharusnya ada banyak sekali yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup kita. Betapa celakanya kita. Yang ada hanyalah penyesalan di akhir hayat kita. 

Subhanallah. Semoga kita adalah orang-orang yang pandai mengatur setiap waktu yang kita miliki. ;)


Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN cobalah tanyakan pada mahasiswa yang mengulang SKSnya. 
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN cobalah tanyakan kepada mahasiswa nge-kos yang kehabisan uang di akhir bulan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU cobalah tanyakan kepada mahasiswa yang gagal mengerjakan ujian..
Agar tahu pentingnya waktu SEHARI cobalah tanyakan kepada mahasiswa panitia penyelenggara event Nasional.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM cobalah tanyakan kepada mahasiswa yang mempresentasikan karya tulisnya.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT cobalah tanyakan kepada mahasiswa yang diusir dari kelas karena telat datang uliah.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK cobalah tanyakan kepada mahasiswa yang terhindar dari kecelakaan karena terburu-buru.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK cobalah tanyakan kepada mahasiswa peraih medali perak olimpiade cabang olahraga atletik.
 
Sementara itu, banyak juga orang yang merasa dirinya terjebak pada masa lalu, padahal masa lalu adalah suatu yang sangatlah jauh. Masa lalu adalah masa lalu, ada bukan untuk disesali, tetapi untuk dipetik hikmahnya, dipetik pelajarannya.


Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email Siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !