Rabu, November 18, 2009


Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.(Ali Imran ayat 149)

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya 1kali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalanani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan penganut paham ini lah muncul Nudisme (gaya hidup bertelanjang). Pandangan mereka terangkum dalam pandangan Epikuris yang menyatakan,"Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati." Ini sama halnya dengan pemikiran orang kafir pada masa jahiliyah.

Manusia yang menyatakan dirinya "modern" pastilah menjadi pengikut aliran ini walaupun tidak dengan terang-terangan memproklamirkan dirinya, kecuali orang-orang yang dipeliharakan Allah dari padanya.Mengenai hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya bagi setiap ummat ada ujiannya, dan ujian bagi ummatku ialah harta kekayaan". (H.R. Tarmizi) "Demi Allah, bukanlah kekafiran dan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu, tetapi justru aku khawatir kemewahan dunia yang kamu dapatkan sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang sebelum kamu, lalu kamu bergelimang dalam kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelimang dan binasa pula". (H.R. Tarmizi)

Begitulah nasib manusia yang telah diserang penyakit Hubbud Dunya (Cinta Dunia), mula-mula hanya ikut menikmati, makin lama makin menjadi, pada akhirnya menjadi ideologi yang akan dibela sampai mati. Mereka hanya berorientasi kepada uang, peluang, dan senang-senang. Inilah sekelumit gaya hidup hedonisme (hanya mencari kesenangan duniawi saja) dan materialisme (hanya mementingkan materi semata) yang tengah melanda masyarakat kita dan orang-orang yang hidup di akhir abad ke-20 ini. Maka bila hal ini tidak disadari dan diwaspadai akan menjerumuskan masyarakat kepada masyarakat yang Dehumanis, Apatis dan Hedonis.
Manusia seperti itulah yang diejek oleh Allah SWT dalam Firmannya dan balasannya adalah siksaan di dunia akhirat.

Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.(Al A’raaf ayat 176)




Fasilitas copyctrl + actrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable), 
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini 
silahkan mendownload



Fullerena




Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !