Sabtu, Februari 06, 2010

Timbal, itulah nama yang manusia beri kepadaku. Seberapa sering kamu mendengar namaku?? Namaku dibicarakan oleh banyak sekali orang, dari kuli jalanan hingga kaum dokter yang lulus kumlaud ketika berkuliah.Sebenarnya, telah sekian lama aku naik daun, hampir berabad-abad lamanya manusia telah mengenalku sejak orang romawi kuno menyebutku sebagi Plumbum Nigrum, Nigrum karena seluruh tubuhku hitam legam. Sama seperti orang negro.

Pamorku dikalangan masyarakat tengahan cukup buruk, aku sangat kecewa dengan hal itu. Bagaimana tidak, ketika namaku disebut, Timbal. Pasti yang muncul dibenak mereka adalah hitam, aspal, sangat lengket, kuli kasar, merepotkan karena sukar sekali larut dan menimbulkan polusi yang sangat beracun. Yang harus kalian semua tahu, aku tak sejahat itu, manusia yang tak bijaksanalah yang membuat aku kelihatan jahat. Benar-benar kejahatan yang terselubung.

Aku menangis jika melihat para manusia seenaknya saja dijalan yang beraspal dan ugal ugalan, jatuh menimpa tubuhku dan bagiku itu sakit rasanya, bahkan demi membayar itu tak jarang nyawa mereka yang menjadi taruhannya. Bukan aku yang membunuh mereka, tapi merekalah yang mencelakakan diri mereka sendiri.

Ibuku, Galena (PbS) telah bersusah payah melahirkanku secara sempurna, Aku dilahirkan dengan nomor atom 82 dan nomor massa 207,19. Sungguh suatu karunia Tuhan yang luar biasa. Hingga akupun diadopsi oleh Manusia dalam usia yang relatif muda, melayani nafsu mereka, melayani kerakusan akan harta dan kedudukan yang mereka anggap adalah segalanya.

Ingin rasanya aku berteriak kepada masyarakat atau orang yang telah menganggapku rendah, dan ingin aku ucapkan terimakasih kepada para Ilmuan. Karena para telah Ilmuan mengembangkanku sedemikian rupa higga aku memberikan kemaslahtan bagi umat.

Bukan bermaksud untuk sombong, tapi jika aku tak ada, kehidupan manusia tidaklah akan semaju seperti saat ini. Kehidupan manusia jika tak ada diriku akan sama kondisinya seperti zaman batu dan memakai kendaraan hewan. Tidak akan pernah ada dunia seperti saat ini yang rasanya sudah sangat sempit sekali.

Ya, akulah, Timbal, pembawa perubahan dan kemajuan bagi umat manusia. Aku komponen utama dalam aki, sehingga manusia dapat merakit kendaraan dari Vespa hingga Pesawat Jet. Akulah unsur yang sangat kuat, dapat ditempa tapi kedua kawanku Asam dan Basa tak dapat melukai dan merusakku. Akulah komponen utama dalam Jalan Raya, Aspal, dan tanpaku jalan tak ada bedanya dengan hutan. Tidakkah kamu manusia berterimakasih kepadaku??Berterimakasih kepada unsur hitam legam, bukankah itu wajar???

Tidak cukup dengan itu, para sahabatku, Ilmuan. Sedang mengembangkan prospek brilian masa depan. Masa depan akan lebih mengoptimalkan keradioaktifan suatu zat, dimana nuklir akan menjdi jantung bagi kehidupan manusia odern. Dan akulah, Timbal putra satu-satunya dari Galena akan menjadi perisai radiasi. Aku akan melindungi manusia dari bahaya sinar Radioaktif yang dapat merubah struktur DNA dalam tubuh. Dan kejadian seperti Meninggalnya Marie Curie tak akan pernah terulang lagi berkat jasaku.

Namun dibalik itu semua, aku sangat meminta maaf, bagaimanapun aku sangat tidak bersahabat dengan tubuh manusia apalagi dengan organ otak. Karena kandunganku yang beberapa persen saja diudara dapat menurunkan angka kecerdasan mereka. Sedang jika aku tak sengaja masuk kedalam tubuh manusia dan menumpuk, aku dapat menyebabkan penyakit kronis hingga kematian. Untuk itulah, berhati-hatilah dalam memanfaatkanku. Selain itu, maaf kembali aku ucapkan bagi para mereka korban perang, karena sifatku yang dapat mematikan dan beracun, para manusia yang biadab dan mengagung-agungkan kekuasaan memakiaku sebagai bahan dasar Amunisi mereka.


0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !