Ketersediaan minyak bumi di prediksikan akan habis dalam beberapa dekade ke depan. Tetapi ketergantungan negeri ini akan minyak bumi masih sangat tinggi seperti contohnya pada pembangkit tenaga listrik. Kebanyakan pembangkit listrik di Indonesia hingga saat ini yang dipergunakan adalah pembangkit listrik bertenaga uap. Dalam sistem ini, kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar terutama minyak bumi dan batu bara mendidihkan air untuk menghasilkan uap tekanan tinggi.
Besarnya kebutuhan akan minyak bumi, danbatu bara sebagai bahan bakar atau pun pembangkit listrik merupakan persoalan yang kini mulai muncul. Terbatasnya pasokan bahan bakar yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi. Kondisi ini memicu kita untuk mencari bahan-bahan alternatif untuk tetap mampu menyediakan suplay energi yang dibutuhkan.
Salah satu sumber energi tersebut adalah energi Matahari dan energi angin. Indonesia merupakan Negara dikawasan daerah khatulistiwa dan sepanjang tahun selalu mendapatkan sinar matahari. Kepulauan di Indonesia dikelilingi oleh laut sehingga mendapatkan aliran angin yang cukup besar dan potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi.
b. Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan energi matahari dan energi angin sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik?
2. Bagaimana peluang-peluang diterapkannya pembangkit listrik bertenaga energi matahari dan angin di Indonesia?
3. Apa saja dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penerapan pembangkit listrik tenaga energi matahari dan angin?
II. PEMBAHASAN
Minyak bumi dan batu bara adalah bahan bakar fosil, pembakaran bahan fosil menghasilkan gas samping yakni CO2. Tidak semua hasil pembakaran bahan bakar fosil berlangsung secara sempurna, pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna menghasilkan gas CO yang sangat beracun. Bahan bakar minyak bumi digunakan sebagai sumber energi pada pembangkit listrik tenaga uap yang banyak berdiri di Indonesia, salah satunya pembangkit listrik tenaga uap di Labuan Unit 1 Banten dengan daya 300 megawatt.
Selain itu minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan dilain pihak kebutuhan akan energi semakin mendesak. Oleh karena itu, perlu energi alternative untuk mengatasi keresahan yang kini sedang menerpa masyarakat Indonesia. Keresahan akan krisis energi.
Negara Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa dan diapit oleh dua benua, memiliki potensi dan peluang yang sangat besar dalam memanfaatkan energi matahari dan angin sebagai sumber energi. Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kecepatan angin rata-rata sekitar 4 m/s, dan panas yang merata sepanjang tahun. Jadi, Indonesia dapat memanfaatkan dua energi tersebut secara sekaligus, musim kemarau menggunakan pembangkit tenaga listrik tenaga sinar matahari dan tenaga angin, sedang pada musim penghujan menggunakan pembangkit tenaga listrik tenaga angin.
Rincian singkat pertama adalah tentang pembangkit listrik tenaga panas matahari. Ada dua cara yang umum dalam pemanfaatan energi matahari. yaitu menggunakan solar-thermal dan sel fotovoltaik. Pada sistem solar-thermal, panas matahari dikumpulkan dengan menggunakan cermin untuk memanaskan air yang diletakkan dalam suatu ketel (boiler). Uap yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk memutar turbin dan generator. Pada sistem fotovoltaik, energi matahari langsung diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan sel fotovoltaik atau sel sinar matahari.
Sedang yang kedua, pemanfaatan angin sebagai sumber energi pembangkit listrik pada prinsipnya adalah kecepatan aliran angin yang dapat memutar turbin. Turbin angin memutar generator tegangan bolak-balik, sehingga menghasilkan tegangan AC yang harus terlebih dahulu menjadi tegangan DC sehingga dapat menghasilkan arus searah.
Kedua pembangkit listrik ini, dapat saling melengkapi. Sangat ramah lingkungan, karena tak ada zat samping yang dihasilkan. Di banding dengan diesel, pembangkit listrik tenaga angin mempunyai potensi mengurangi emisi CO2 sebesar 700 gram untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkan sedang pada pembangkit tenaga sinar matahari mempunyai potensi mengurangi emisi CO2 lebih dari 1 kg untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkan. Dengan penggunaan energi panas matahari dan angin sebagai sumber energi, tidak dapat seluruhnya menghentikan ketergantungan akan bahan bakar minyak bumi, namun yang terpenting adalah menghemat agar bahan bakar minyak bumi dapat dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama lagi demi kemaslahatan umat manusia.
Besarnya kebutuhan akan minyak bumi, danbatu bara sebagai bahan bakar atau pun pembangkit listrik merupakan persoalan yang kini mulai muncul. Terbatasnya pasokan bahan bakar yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi. Kondisi ini memicu kita untuk mencari bahan-bahan alternatif untuk tetap mampu menyediakan suplay energi yang dibutuhkan.
Salah satu sumber energi tersebut adalah energi Matahari dan energi angin. Indonesia merupakan Negara dikawasan daerah khatulistiwa dan sepanjang tahun selalu mendapatkan sinar matahari. Kepulauan di Indonesia dikelilingi oleh laut sehingga mendapatkan aliran angin yang cukup besar dan potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi.
b. Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan energi matahari dan energi angin sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik?
2. Bagaimana peluang-peluang diterapkannya pembangkit listrik bertenaga energi matahari dan angin di Indonesia?
3. Apa saja dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penerapan pembangkit listrik tenaga energi matahari dan angin?
II. PEMBAHASAN
Minyak bumi dan batu bara adalah bahan bakar fosil, pembakaran bahan fosil menghasilkan gas samping yakni CO2. Tidak semua hasil pembakaran bahan bakar fosil berlangsung secara sempurna, pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna menghasilkan gas CO yang sangat beracun. Bahan bakar minyak bumi digunakan sebagai sumber energi pada pembangkit listrik tenaga uap yang banyak berdiri di Indonesia, salah satunya pembangkit listrik tenaga uap di Labuan Unit 1 Banten dengan daya 300 megawatt.
Selain itu minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan dilain pihak kebutuhan akan energi semakin mendesak. Oleh karena itu, perlu energi alternative untuk mengatasi keresahan yang kini sedang menerpa masyarakat Indonesia. Keresahan akan krisis energi.
Negara Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa dan diapit oleh dua benua, memiliki potensi dan peluang yang sangat besar dalam memanfaatkan energi matahari dan angin sebagai sumber energi. Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kecepatan angin rata-rata sekitar 4 m/s, dan panas yang merata sepanjang tahun. Jadi, Indonesia dapat memanfaatkan dua energi tersebut secara sekaligus, musim kemarau menggunakan pembangkit tenaga listrik tenaga sinar matahari dan tenaga angin, sedang pada musim penghujan menggunakan pembangkit tenaga listrik tenaga angin.
Rincian singkat pertama adalah tentang pembangkit listrik tenaga panas matahari. Ada dua cara yang umum dalam pemanfaatan energi matahari. yaitu menggunakan solar-thermal dan sel fotovoltaik. Pada sistem solar-thermal, panas matahari dikumpulkan dengan menggunakan cermin untuk memanaskan air yang diletakkan dalam suatu ketel (boiler). Uap yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk memutar turbin dan generator. Pada sistem fotovoltaik, energi matahari langsung diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan sel fotovoltaik atau sel sinar matahari.
Sedang yang kedua, pemanfaatan angin sebagai sumber energi pembangkit listrik pada prinsipnya adalah kecepatan aliran angin yang dapat memutar turbin. Turbin angin memutar generator tegangan bolak-balik, sehingga menghasilkan tegangan AC yang harus terlebih dahulu menjadi tegangan DC sehingga dapat menghasilkan arus searah.
Kedua pembangkit listrik ini, dapat saling melengkapi. Sangat ramah lingkungan, karena tak ada zat samping yang dihasilkan. Di banding dengan diesel, pembangkit listrik tenaga angin mempunyai potensi mengurangi emisi CO2 sebesar 700 gram untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkan sedang pada pembangkit tenaga sinar matahari mempunyai potensi mengurangi emisi CO2 lebih dari 1 kg untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkan. Dengan penggunaan energi panas matahari dan angin sebagai sumber energi, tidak dapat seluruhnya menghentikan ketergantungan akan bahan bakar minyak bumi, namun yang terpenting adalah menghemat agar bahan bakar minyak bumi dapat dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama lagi demi kemaslahatan umat manusia.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.