Kamis, April 08, 2010


Isu tentang krisis energi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu jenis energi yang paling vital dalam kehidupan masyarakat adalah energi Listrik. Berbagai pemadaman dan seringnya dilakukan pemadaman listrik oleh PLN menambah keresahan masyarakat.

Kebutuhan akan listrik sendiri senantiasa semakin meningkat, namun dilain pihak berbagai sumber pembangkit tenaga listrik seperti minyak bumi semakin menurun. Harga minyak bumi kian hari semakin melambung. Meskipun tenaga Nuklir dapat menghasilkan listrik berjuta-juta volt, namun kenyataan yang terjadi adalah masyarakat Indonesia sangat menolak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir didirikan di Indonesia. Seperti contohnya Masyarakat Sumenep yang menolak dengan tegas didirikannya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di salah satu kawasan Sumenep.

Untuk mengatasi keresahan tersebut, masyarakat dapat mengadakan sendiri pembangkit tenaga listrik sederhana. Pembangkit tenaga listrik tersebut menggunakan turbin atau kincir yang diletakkan di selokan atau got dan sebagai penggeraknya adalah aliran air limbah rumah tangga (sewage). Sehingga nantinya pembangkit tenaga listrik ini dapat disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air Limbah.

Tentu saja dengan pembangkit listrik air limbah ini, dapat mengubah paradigma air limbah yang pada awalnya dianggap tidak berguna dan mengalir begitu saja menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna. Sangat berwawasan lingkungan dan secara langsung dapat mengurangi Banjir yang sangat sering terjadi di Indonesia akibat penyumbatan sampah di selokan. Masyarakat akan lebih menjaga saluran selokannya karena sampah dapat menghentikan putaran dari turbin. Selokan bermuara pada sungai, sehingga tak akan ditemukan lagi sampah yang memenuhi aliran sungai.

Dibandingkan tenaga air biasa untuk menggerakkan turbin pembangkit tenaga listrik, air limbah rumah tangga memiliki berbagai keunggulan. Air limbah termasuk koloid yang didalamnya terdispersi berbagai zat seperti sabun, detergen dsb. Hal ini mengakibatkan air limbah memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air biasa. Dan dengan massa jenis yang besar, sesuai hukum fluida dinamis, kecepatan aliran akan menjadi semakin cepat.

Instalasi pembangkit listrik tenaga air limbah prinsipnya hampir mirip dengan pembangkit listrik tenaga air biasa. Perbedaannya yakni letak pemasangan turbin yang diletakkan pada saluran selokan. Saluran tersebut merupakan muara dari berbagai rumah, sehingga dapat dikoordinasi tiap RT (Rukun Tetangga). Atau apabila memungkinkan dapat dipasang di tiap rumah warga. Jarak antar bilah dalam turbin dibuat lebih besar atau lebih renggang, untuk menghindari terselipnya material organik maupun anorganik yang dapat menghentikan putaran turbin.

Secara singkat prinsipnya adalah air limbah memutar turbin karena adanya kecepatan zat alir dan perbedaan ketinggian, putaran turbin memutar batang yang dihubungkan ke rotor generator. Pada rotor generator banyak elektromagnet penghasil medan magnetik yang ikut berputar bersama batang. Arah medan magnetik dari elektromagnet yang selalu berubah-ubah memotong kumparan yang diam, sehingga pada ujung-ujung kumparan bangkitlah GGL induksi.

Apabila diterapkan dalam Perhotelan, turbin khusus pembangkit listrik tenaga air limbah dapat dikomersialkan dengan harga tinggi. Aliran air yang senantiasa ada dalam suatu hotel, dan adanya perbedaan ketinggian sehingga pipa-pipa saluran air dipasang vertikal dapat dimanfaatkan secara maksimal. Suatu hotel tak akan khawatir lagi yang menginstalasi pembangkit listrik tenaga air limbah tak akan khawatir dengan pemadaman yang sangat sering dilakukan oleh PLN.

Kebanyakan pembangkit listrik di Negara Indonesia sampai hari ini turbinnya digerakkan oleh tenaga uap. Dalam sistem ini, kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar terutama minyak bumi dan batu bara mendidihkan air untuk menghasilkan uap tekanan tinggi. Padahal telah diprediksi bahwa bahan bakar minyak bumi akan langka dalam beberapa dekade ke depan. Untuk itu, diharapkan dengan penggunaan pembangkit listrik tenaga air limbah dapat mengurangi subsidi bahan bakar minyak bumi sebagai pembangkit listrik.


1 komentar:

  1. Waw bagus dan menarik artikel ini, terimakasih atas infonya semoga bermanfaat juga yang lain, berikut ini sebagai tambahan rekomendasi untuk media pembelajaran http://library.gunadarma.ac.id/journal/

    BalasHapus

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !