Selasa, Juni 14, 2011

Terkadang, anak-anak bisa melakukan hal-hal yang membuat orang tuanya marah. Kenakalan anak sangat wajar terjadi, apalagi di usia menginjak bangku taman kanan-kanak atau sekolah dasar.

Marah atau kesal karena kenakalan anak memang tidak dilarang. Tapi jangan meluapkannya dengan membentak atau memarahi anak dengan nada tinggi dan kasar, bahkan kekerasan fisik sekalipun. Ada beberapa strategi untuk mengatasi kemarahan pada anak, seperti dikutip dari parent wonder.

1. Saat anak mulai mengesalkan dan membuat marah, tariklah nafas dalam-dalam secara perlahan. Tindakan ini akan mencegah Anda berkata kasar atau membentak si anak. Ulangi beberapa kali sampai perasaan sedikit tenang, sebelum Anda mengatakan atau berbuat apapun. Setelah tenang, otak pun akan berpikir lebih jernih sehingga Anda bisa mengontrol apa yang akan Anda bicarakan nantinya.

2. Ketika amarah mulai memuncak, memang sulit mengontrol diri. Tapi ingat, Anda sedang berhadapan dengan anak Anda sendiri. Cobalah pikirkan sifat-sifat positif yang ada pada diri si anak. Bayangkan bagaimana lucunya dia saat mulai belajar merangkak atau saat dia tertawa polos ketika Anda ingin memotretnya. Mengingat hal-hal baik dari anak, akan membantu Anda meredakan kemarahan dan bertindak lebih terkontrol.

3. Setelah berhasil mengontrol diri, ajak anak Anda bicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, bertindaklah seperti teman. Posisikan tubuh Anda sejajar dengan tinggi badannya, tatap mata lalu bicara dengan nada pelan. Tanyakan kenapa dia berbuat sesuatu yang membuat Anda marah, apa yang diinginkannya. Sebaliknya, jangan menyuruhnya harus begini atau begitu.

4. Belajarlah lebih sensitif terhadap perasaan anak. Ketahui apa yang ditakutinya, keinginan, ketertarikan dan apa yang tidak disukainya. Dengan memahami anak, maka Anda bisa menyikapi masalah sesuai sudut pandang si anak.

5. Jika memang rasa marah seperti tidak bisa ditahan lagi, pergilah sebentar sebelum memulai pembicaraan dengan anak. Tinggalkan dia ke ruangan lain, jernihkan pikiran sebentar. Setelah lebih tenang, Anda bisa berkomunikasi lagi dengan anak Anda.

Related Posts:

  • Dongeng Matahari dan AnginTerik matahari menyiangi bunga-bunga ditaman untuk menghasilkan substansi kehidupan. Semilir angin menghantarkan serbuk-serbuk bunga untuk tumbuh disuatu tempat. Angin dan Matahari adalah sejoli yang sangat berjasa bagi kehid… Read More
  • Lebih jauh tentang Orang Gila????Pernahkah anda memikirkan apa yang sedang dipikirkan oleh orang gila??? Unik untuk mengetahui apa sebenarnya yang mereka pikiran. Karena percaya atau tidak mereka berada dalam pikiran bawah sadar mereka, mereka tidak akan per… Read More
  • UN (Ujian Nasional) jangan dihapus atau ditiadakan!Bukan UN yang harus ditiadakan atau dihapus dari sistem pendidikan Indonesia, namun yang harus dihapus adalah aparat-aparat yang berlaku curang dalam pelaksanaan UN.Setiap tahunnya pelaksanaan UN di Indonesia selalu diwarnai … Read More
  • Karikatur-karikatur UNIK (Indonesian system) Berikut ini adalah karikatur karikatur unik .. … Read More
  • The Golden WaysDidalam menjalani kehidupan, seseorang tidak dapat menghindari adanya Interaksi dengan orang lain. Interaksi terjadi sebagai sesuatu yang vital bagi kehidupan manusia, tanpa berinteraksi dengan sesama, seorang manusia tidak a… Read More

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !