Kamis, Juni 23, 2011

Dari 118 unsur yang ditemukan (hingga saat ini), hanya 4 unsur essensial yang hampir 96% digunakan untuk menyusun komponen utama makhluk hidup *wow. Mulai dari yang berukuran mikroskopis (ex: Virus, Bakteri kecil) hingga yang besar - besar (ex: Gajah, Gorila, Harimau, Beruang kutub, dst...). Nah, 4 unsur tersebut adalah Hidrogen (H), Karbon (C), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Tahu ngak diantara ke-4 unsur essensial tersebut, karbon tidak tersaingi dalam kemampuannya untuk membentuk molekul-molekul besar, kompleks, serta beraneka ragam.Protein, DNA, karbohidrat, dan molekul-molekul lain semuanya tersusun atas rantai utama berupa atom-atom karbon yang berikatan dengan unsur-unsur lain-memungkinkan terjadinya suatu kehidupan dan evolusi di muka bumi. Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Fosfor (P) hanyalah bahan-bahan umum yang menjadi cabang unsur karbon. Ngak percaya nih?? berikut saya tampilkan gambar-gambar molekul yang menunjukkan bahwa karbon menjadi unsur utama yang sangat essensial,



  • Sukrosa-Gabungan monomer glukosa dan fruktosa. sering digunakan sebagai gula putih. Rasanya...so Sweeeetttt ^^. Unsur karbonnya terdapat dalam setiap sudut cincin( berperan sebagai unsur utama)



  • Basa bernitrogen-sebagai komponen utama penyusun ADN (Asam Deoksiribonukleat) dan ARN (Asam Ribo Nukleat). Dibagi menjadi 2, Pirimidin; Urasil, Timin, Cystosin. Purin: Adenin dan Guanin. (Pembahasan tentang Asam Nukleat masih Under Maintenance. :))





  • Maltosa-Disakarida yang tersusun atas 2 monomer glukosa. Biasanya digunakan sebagai gula fermentasi (gula malt) dalam pembuatan beer / wine (minuman keras).








Terlihat dalam gambar di atas bahwa karbon menjadi tempat pijakan utama sebelum akhirnya bercabang dengan unsur-unsur lain. Lalu....apa keistimewaan dari unsur karbon
-sehingga bisa dijadikan sebagai poros utama?? Nah, ini dia keistimewaannya:

  1. Karbon memiliki 4 tangan bebas
Karbon memiliki nomor atom 6, sehingga memilki 6 elektron-2 elektron pada kulit pertama dan 4 elektron bebas pada kulit kedua. Karena memilki 4 elektron valensi yang seharusnya bisa menampung 8, maka karbon harus menyumbangkan atau menerima 4 atom dari unsur lain. Sebagai gantinya karbon biasanya melengkapi kulit valensinya dengan cara menggunakan 4 atom bebasnya secara bersama-sama dengan unsur lain, sehingga pada akhirnya dapat memenuhi 8 elektron. Ikatan ini dapat berupa ikatan tunggal maupun ikatan rangkap 2. Nah, disini terlihat bahwa karbon menjadi poros utama titik perpotongan suatu molekul menjadi 4 arah. Disinalah, tetravalensi karbon membuatnya bergelar "serba bisa" untuk berikatan dengan unsur lain.

2. Karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang

Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lainnya membentuk suatu rantai karbon yang saaaaaannnnnnnnngaaaaaaaaattttt panjang* :D. Ini dimungkinkan karena 4 atom bebasnya dapat berikatan dengan 4 atom bebas karbon lainnya (tetravalensi). Ikatannya dapat berupa:

Dalam pembentukan suatu rantai karbon, berdasarkan jumlah ikatannya karbon dapat dibagi menjadi 4:

a. Atom Primer, merupakan karbon yang hanya berikatan dengan satu karbon (C ) lainnya.
b. Atom Sekunder, merupakan karbon yang berikatan dengan 2 atom karbon lainnya.
c. Atom Tersier, merupakan karbon yang berikatan dengan 3 atom karbon lainnya.
d. Atom Kuartener, merupakan karbon yang berikatan dengan 4 atom karbon lainnya.

3. Variasi Rangka Karbon Beranekaragam

Rantai karbon membentuk sebagian besar molekul organik. Rangka ini memiliki panjang yang bervariasi. Ada yang bercabang, lurus, lurus bercabang, tertutup, terbuka atau tersusun membentuk suatu cincin tertutup. Beberapa karbon memilki ikatan rangkap yang bervariasi- membuatnya dapat memenuhi kompleksitas dan keanekaragaman molekul yang mencirikan materi hidup. Setelah itu, atom-atom lain dapat berikatan dengan tangan karbon yang masih bebas.

  • Beberapa variasinya:


Rantai karbon Cincin






Rantai Karbon Rangkap



Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable),
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini
silahkan mendownload


Fullerena

Related Posts:

  • Teori Asal Usul KehidupanDimasa lalu orang-orang telah memiliki banyak sekali gagasan mengenai bagaimana kehidupan di bumi bisa terjadi. Beberapa diantaranya jauh dari lingkup sains. Kita akan mulai dengan membahas beberapa catatan tentang asal mula … Read More
  • Teori KozmozoikAnaxagoras dari Yunani, yang hidup dari tahun 500 sampai 428 sebelum Masehi, berfilosofi tentang “benih kehidupan”, yang menurutnya terdapat pada semua organisme. Filosofinya telah ditafsirkan sebagai awal mula gagasan panspe… Read More
  • Teori BiogenesisWalaupun telah bertahan sampai ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan teori Abiogenesis, hal itu dikarenakan teori Abiogenesis kurang masuk akal. Para ahli yang ragu terhadap teori Abiogenesis terus mengadakan penelitia… Read More
  • Karbon Monoksida the Silent Killer Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berwarna, gak berbau dan berasa. Muncul dari pembakaran ngak sempurna di mesin pembakaran dalam, akibat kekurangan oksigen atau kelebihan bensin dari kesalahan seting alat penyuplai gas… Read More
  • Teori ciptaan (special creation)Sebelum ada ilmu sains yang terorganisasi atau bahkan metode ilmiah yang mengharuskan adanya bukti, di dunia barat telah dikenal luas sebuah teori mengenai asal usul kehidupan. Bentuk kehidupan di bumi diciptaka oleh suatu ke… Read More

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !