Saat ini, wawancara atau interview adalah instrumen yang biasa digunakan dalam penerimaan siswa baru, mahasiswa baru, dan pekerja baru. Tujuannya untuk mengetahui apakah seorang pelamar tersebut benar-benar berminat akan bidang yang hendak ditempuhnya. Sebut saja dalam PSB SMP/SMA, USM STIS, dan beberapa perusahaan tertentu yang memakai tes wawancara dalam alur seleksi.
Dalam proses interview, penggunaan teknik Match & Mirror mempunyai dampak yang besar bagi keberhasilan seseorang agar bisa disukai kebanyakan orang. Hanya dalam hitungan menit, teknik ini akan membuat orang menyukai Anda, walaupun pada awalnya orang itu apriori terhadap Anda.
Dalam bukunya Get Anyone To Do Anything, David J. Lieberman Ph.D. menyatakan bahwa komunikasi menciptakan saling percaya, dan memungkinkan Anda untuk membangun jembatan psikologis terhadap seseorang.
Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Sebagaimana kita cenderung untuk menyukai seseorang yang memiliki minat yang sama, secara tidak sadar kita juga cenderung untuk menyukai orang yang "berpenampilan seperti kita".
Ini artinya, ketika seseorang melakukan gerakan seperti kita, atau menggunakan perkataan atau ungkapan seperti yang kita gunakan, kita cenderung untuk menganggap orang tersebut adalah orang yang menyenangkan.
Berdasarkan kondisi inilah Anda bisa dengan sengaja meniru gerakan tertentu yang dilakukan oleh lawan bicara Anda agar yang bersangkutan langsung menyukai Anda. Teknik ini disebut Match & Mirror atau persamaan dan pencerminan.
Match berarti mengikuti gerakan sesuai dengan yang dilakukan oleh lawan bicara Anda. Contohnya, ketika lawan bicara memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda pun memegang pulpen dengan tangan kiri.
Sedangkan Mirror berarti Anda mengikuti gerakan tangan berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin). Contohnya, saat lawan bicara Anda memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda memegang pulpen dengan tangan kanan.
Lakukanlah Match & Mirror saat Anda menjalani interview. Ikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh si interviewer dengan diam-diam atau tidak diketahui olehnya. Beri jeda beberapa detik dalam mengikuti gerakannya.
- Kata-kata 7%
- Nada suara 38%
- Bahasa tubuh 55%
Berikut adalah faktor yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan teknik Match & Mirror:
Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam komunikasi, sesuaikan ungkapan-ungkapan digunakan interviewer Anda. Contohnya anda, kamu, kami, kita, saya, aku.
Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam komunikasi. Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi, nada pelan, nada sedih, nada gembira.
Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling banyak dalam berkomunikasi.
Ikuti gerakan tubuhnya seperti:
- Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.
- Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.
- Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.
- Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.
- Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.
Pada prinsipnya, yang Anda harus lakukan adalah mengikuti gerakan lawan bicara Anda dengan hati-hati. Ikuti gerakan lawan bicara Anda dengan niat baik dan lakukan dengan hati-hati agar ia tidak tahu bahwa Anda sedang mengikuti gerakan Anda, karena Match & Mirror ini sesungguhnya adalah sebuah instruksi-instruksi pada kekuatan alam bawah sadarnya, bukan pada atas sadarnya.
Berikut ini TIPS ‘n TRIK dalam interview :
1. Orang yang menginterview kita sudah memiliki frame tertentu tentang standar yang memenuhi kualifikasi di posisi yang kita apply. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah MENYESUAIKAN DIRI DENGAN FRAME STANDAR BELIAU. Misalnya: mau mendaftar menjadi seksi Acara, maka kita sudah harus memahami karakter umum seorang sie acara itu seperti apa. Tentunya kreatif, cerdas, dan punya pengalaman meng-create acara. Jangan mendaftar menjadi sie acara jika ketika interview yang Anda tampakkan ke si pewawancara adalah karakter seorang pubdok yang ahli desain. Jadi, tidak disarankan bagi Anda untuk melamar menjadi marketing jika jiwa Anda seorang akuntan. Jika ingin melamar menjadi seorang Abang None atau duta muda ASEAN misalnya, kita juga sudah harus memahami seperti apa personal yang dicari dan sebisa mungkin mendekatkan diri kita dengan kualifikasi yang dimaksud.
2. Saat wawancara, Interviewer sebenarnya HANYA ingin melihat PERSONALITY ANDA. Pada dasarnya, kemampuan akademis dan inteligensia Anda biasanya sudah bisa dilihat dari IQ test (biasanya ada dalam rangkaian psikotest) dan juga dari lampiran transkrip nilai, IPK atau ijazah. Namun, mengutip slogan SMA 3 Bandung, sebenarnya knowledge is power BUT CHARACTER IS MORE. Nilai-nilai tersebut hanya ada di atas kertas. Pembuktian kecerdasan Anda tidak hanya dilihat dari IQ di atas kertas saja. Tapi dari kecerdasan Anda saat menjawab pertanyaan. Biasanya orang yang punya kemampuan verbal lebih baik (alias pintar ngomong) akan lebih diuntungkan saat tes interview. Nah, mungkin interviewer ada yang sengaja memberikan kesan garang untuk bisa melihat apakah Anda bisa berada dalam kondisi under pressure (biasanya ini untuk wawancara kerja). Tapi banyak juga yang juga meng-interview dengan sangat ramah. Intinya, ketika Anda bisa memberikan sikap terbaik saat menjawab pertanyaan, terlihat percaya diri, yakin, adaptif, dan berkepribadian menyenangkan (usahakan untuk tetap tersenyum ramah namun profesional), disiplin dan dapat dipercaya, maka Andalah orang yang dicari. Disini sofstkill Anda akan sangat terlihat. Yang bersoftskill baik biasanya akan lebih dipilih dari pada sekadar pintar atau jenius. Karena dalam dunia kerja misalnya, akan sangat dibutuhkan kemampuan kerja sama di lingkungan yang multikultur. Pertanyaan yang biasanya hampir selalu ditanyakan adalah ketika kuliah aktivitasnya apa saja? Bagi saya, sbg interviewer, pertanyaan ini sebenarnya berefek lebih penting pada kesan yang terbentuk dibandingkan ketika melihat lembaran transkrip nilai. Tentu minimal IPK 3,00 akan sangat meningkatkan kepercayaan. Namun kesan yang lebih tinggi akan dipengaruhi oleh aktivitas ekstra yang diikutinya ketika kuliah atau sekolah. Kenapa? Karena ini membuktikan bahwa ia mengembangkan kepribadiannya melalui aktivitas-aktivitas itu. Pengalaman organisasi akan memberikan pengalaman yang banyak dalam menghadapi tantangan dan masalah. Dan dia akan lebih tough dan dewasa dengan masalah-masalah tersebut.
3. Alangkah baiknya kalau Anda sudah memprediksi pertanyaan apa saja yang akan muncul. Saya sering mendapati peserta interview yang dia tidak lancar dalam menjawab pertanyaan, bahkan pada pertanyaan yang mendasar. Misalnya mengapa ingin melamar posisi ini. Hmmm… Pastikan Anda sudah menyiapkan jawaban dari rumah terkait 5W+1H terkait posisi yang Anda lamar. Terlebih jika interview dilakukan dalam bahasa Inggris, maka sebaiknya Anda sudah berlatih di rumah untuk menjawab dalam bahasa Inggris. Dan jangan lupa, berikan jawaban yang tidak standar, sehingga akan terlihat bagaimana kreatif dan cerdasnya Anda.
4. Atur pikiran Anda untuk tetap positif dan optimistis. Yakinlah bahwa Anda adalah orang yang tepat dan memang mereka cari. Sehingga ketika menjawab Anda pun terlihat pantas mendapatkan posisi itu. Pada umumnya, yang membedakan satu peserta dengan peserta lainnya adalah dari TEKAD DAN SEMANGATNYA. Adakalanya saya menemukan beberapa peserta wawancara yang sudah tampak tidak yakin dia akan diterima. Bisa jadi ini karena ada pengalaman masa lalu yang sering ditolak. Padahal yakinlah, interviewer tidak tahu masa lalu Anda.
5. Siapkan sesuatu yang membuktikan kelebihan Anda dibanding yang lain. Misalnya menjawab dalam bahasa Inggris, bahasa Jepang atau bahasa lain. Yang pasti ketika persaingan dalam interview itu sangat ketat, maka Anda harus berani menunjukkan keunggulan Anda. Tentu jika diizinkan oleh interviewer.
6. Jangan sepelekan masalah TEKNIS. Berpakaianlah yang se-proper mungkin. Tunjukkan profesionalitas dan keseriusan Anda melamar di posisi itu dengan penampilan yang paling tepat. Namun tetaplah menjadi diri sendiri. Tidak harus juga jadi berlebihan sehingga membuat diri Anda tidak nyaman. Perhatikan juga artikulasi dalam berbicara dan sikap duduk Anda. Tapi usahakan untuk tetap relaks dan percaya diri.
7. Yang terpenting dari semuanya: Tetap menjadikan Allah sebagai tempat bersandar. Yakinlah bahwa kemudahan dan pertolongan hanyalah dariNya. Maka persiapan ibadah yang baik, misal dengan tahajud terlebih dahulu atau banyak membaca Qur’an akan membantu Anda memiliki jiwa yang lebih tenang saat interview. Dan lebih ikhlas menjalani setiap prosesnya.
Semoga Berhasil !
saya suka artikelnya,semoga ini bukan hasil copy-paste ya,
BalasHapussaya mau interview buat masuk SMA dan memakai bahasa pengantar bahasa inggris,dnan saya rasa artikel ini bagus,banyak berkarya ya mas.
saya suka artikelnya,semoga ini murni hasil pemikiran mas,
BalasHapussaya mau interview buat tes masuk SMA dengan bhasa pengantar bahasa inggris,dan menurut saya artkelnya membantu saya,banyak berkarya mas..
alhamdulillah ,, senang sekali dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain.
BalasHapusSaya doakan semoga Jack Sukses interviewnya...
Semangat berkarya !
artikel ini sangat bermanfaat buat saya yg mau interview buat tes masuk SMA. thank u for ur article. good job :)
BalasHapusartikel ini sangat bermanfaat buat saya yg mau interview buat tes masuk SMA. thank u for ur article. good job :)
BalasHapusartikel ini sangat bermanfaat buat saya yg mau interview buat tes masuk SMA. thank u for ur article. good job :)
BalasHapusartikel ini sangat bermanfaat buat saya yg mau interview buat tes masuk SMA. thank u for ur article. good job :)
BalasHapus