Sabtu, Februari 09, 2013

[Resensi] Tokoh-Tokoh Besar Dunia yang Berani Mati
Penulis Avivah V. Ufah
Dibaca dalam 4 Jam
Banyaknya halaman 198 halaman.
Cover Buku
Pada saat pertama kali membaca judul buku Tokoh-Tokoh Besar Dunia yang Berani Mati demi Idealisme dan Keyakinannya, pemikiran pertama yang terlintas di benak saya adalah orang-orang/tokoh hebat yang tidak takut untuk mati demi idealisme dan keyakinannya. Ekspektasi saya yang pertama adalah ingin mengetahui kisah tokoh yang menjemput kematian untuk kegigihan keyakinannya, mengetahui motivasi apa yang mereka miliki, mengetahui bagaimana mereka tetap bisa bertahan dalam memperjuangkan keyakinan yang ditentang. Namun, ternyata kisah-kisah tokoh besar di buku ini tidak semuanya menceritakan tentang orang-orang hebat yang berani mati demi eksistensi idealisme dan keyakinannya, tetapi lebih banyak kisah tokoh yang dibunuh (ditembak, ditikam, dsb) pada berbagai kesempatan yang tak diduga-duga. Baik, akan saya uraikan apa yang saya maksudkan.

Ekspektasi saya terjawab pada kisah-kisah tokoh di awal, seperti Ustman bin Affan yang tidak ingin ada pertumpahan darah meskipun kaum pemberontak kafir mengepungnya selama 40 hari, padahal ia memiliki kuasa untuk menyingkirkan pemberontak kafir tersebut karena ia adalah seorang Khalifah (Amirul Mukminin), pimpinan tertinggi umat Muslim pada masanya. Logikanya jika seseorang dikepung, berarti ia akan ditangkap atau dibunuh, tetapi Ustman tetap kukuh atas pendiriannya (tidak ada pertumpahan darah), sehingga akhirnya mati syahid dibunuh dalam keadaan membaca ayat suci Al-Quran. Contoh lainnya adalah Socrates yang dengan sadar menengguk racun, Galileo Galileo yang tetap kukuh pada pendiriannya bahwa matahari adalah pusat alam semesta kemudian ia dikucilkan hingga meninggal dunia padahal ketika ia merubah pernyataannya tentu ia tidak akan dikucilkan. Intinya, ketika ia dihadapkan pada kematian karena keyakinannya, tokoh besar tersebut tetap kokoh mempertahankan apa yang diyakininya, padahal ketika ia melepas keyakinannya tentu ia akan selamat.

Namun pada tokoh-tokoh selanjutnya, kisah kematian mereka itu bukanlah seperti yang saya ekspektasikan. Mereka terbunuh dalam keadaan tidak tahu, bukan dalam keadaan sadar seperti Ustman bin Affar yang sadar bahwa dirinya akan ditangkap/dibunuh. Seperti contohnya Kennedy, yang terbunuh di saat "jalan-jalan" ke Dallas Texas bersama istrinya karena ditembak, dan banyak tokoh lainnya seperti Che Guavara, John Lennon, dll..

Terdapat 51 kisah tokoh hebat yang diceritakan dalam buku  Tokoh-Tokoh Besar Dunia yang Berani Mati karangan Avivah V. Ufah ini. Saya mengkategorikannya menjadi dua, yakni tokoh besar yang dibunuh dan tokoh yang terbunuh. Jika saya menyimpulkan berbagai kisah tersebut, kebanyakan mereka yang dibunuh dan terbutuh adalah tokoh hebat yang memiliki satu prinsip yang ia pertahankan. Kebanyakan tokoh yang dicertitakan disini adalah mereka yang terbunuh dan dibunuh untuk menegakkan hak asasi manusia, menghapus rasisme, dan mengupayakan keadilan.

Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah :
1. Galileo Galilei
2. Che Guavara
3. Munir
4. Saddam Husein
5. Maksharip Aushev
6. Socrates
7. Benazir Bhutto
8. Abraham Lincoln
9. Vladimir Lenin
10. John F. Kennedy
11. John Lennon
12. Joseph Stalin
13. Martin Luther King Jr.
14. Harry Houdini
15. Marie Curie
16. Horase Lawson Hunley
17. D.N Aidit
18. Joan of Arc
19. Anwar Sadat
20. Umar bin Khattab
21. Utsman bin Affan
22. Ali bin Abi Talib
23. Mahatma Gandhi
24. Indira Gandhi
25. Rajiv Gandhi
26. Abdel Aziz ar Rantissi
27. Syekh Ahmad Yassin (Tokoh terbaik dari tokoh-tokoh lainnya yang ada di buku ini).
28. Hitoshi Aragashi
29. Solomon West Ridgestway Dias Bandaranaike
30. Julius Caesar
31. Benito Musollini
32. Buenaventura Durruti
33. Olol Palme
34. James Garfield
35. William McKinley
36. Marie Antoinette
37. Napoleon Bonaparte
38. Gregory Yefimovich Rasputin
39. Dian Fossey
40. Folke Bernadotte
41. Yitzhak Rabin
42. Wahab Akbar
43. Isomoru Yamamoto
44. Elie Hobeika
45. Abdullah bin Hussain
46. Mehme Talat Pasha
47. Anastasio Somoza Debayle
48. Zulfikar Ali Bhutto
49. Pol Pot
50. Malcolm X
51. Emiliano Zapata




Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email Siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !