[Resensi] Tokoh-Tokoh Besar Dunia yang Berani MatiPenulis Avivah V. UfahDibaca dalam 4 JamBanyaknya halaman 198 halaman.
Cover Buku |
Ekspektasi saya terjawab pada kisah-kisah tokoh di awal, seperti Ustman bin Affan yang tidak ingin ada pertumpahan darah meskipun kaum pemberontak kafir mengepungnya selama 40 hari, padahal ia memiliki kuasa untuk menyingkirkan pemberontak kafir tersebut karena ia adalah seorang Khalifah (Amirul Mukminin), pimpinan tertinggi umat Muslim pada masanya. Logikanya jika seseorang dikepung, berarti ia akan ditangkap atau dibunuh, tetapi Ustman tetap kukuh atas pendiriannya (tidak ada pertumpahan darah), sehingga akhirnya mati syahid dibunuh dalam keadaan membaca ayat suci Al-Quran. Contoh lainnya adalah Socrates yang dengan sadar menengguk racun, Galileo Galileo yang tetap kukuh pada pendiriannya bahwa matahari adalah pusat alam semesta kemudian ia dikucilkan hingga meninggal dunia padahal ketika ia merubah pernyataannya tentu ia tidak akan dikucilkan. Intinya, ketika ia dihadapkan pada kematian karena keyakinannya, tokoh besar tersebut tetap kokoh mempertahankan apa yang diyakininya, padahal ketika ia melepas keyakinannya tentu ia akan selamat.
Namun pada tokoh-tokoh selanjutnya, kisah kematian mereka itu bukanlah seperti yang saya ekspektasikan. Mereka terbunuh dalam keadaan tidak tahu, bukan dalam keadaan sadar seperti Ustman bin Affar yang sadar bahwa dirinya akan ditangkap/dibunuh. Seperti contohnya Kennedy, yang terbunuh di saat "jalan-jalan" ke Dallas Texas bersama istrinya karena ditembak, dan banyak tokoh lainnya seperti Che Guavara, John Lennon, dll..
Terdapat 51 kisah tokoh hebat yang diceritakan dalam buku Tokoh-Tokoh Besar Dunia yang Berani Mati karangan Avivah V. Ufah ini. Saya mengkategorikannya menjadi dua, yakni tokoh besar yang dibunuh dan tokoh yang terbunuh. Jika saya menyimpulkan berbagai kisah tersebut, kebanyakan mereka yang dibunuh dan terbutuh adalah tokoh hebat yang memiliki satu prinsip yang ia pertahankan. Kebanyakan tokoh yang dicertitakan disini adalah mereka yang terbunuh dan dibunuh untuk menegakkan hak asasi manusia, menghapus rasisme, dan mengupayakan keadilan.
Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah :1. Galileo Galilei2. Che Guavara3. Munir4. Saddam Husein5. Maksharip Aushev6. Socrates7. Benazir Bhutto8. Abraham Lincoln9. Vladimir Lenin10. John F. Kennedy11. John Lennon12. Joseph Stalin13. Martin Luther King Jr.14. Harry Houdini15. Marie Curie16. Horase Lawson Hunley17. D.N Aidit18. Joan of Arc19. Anwar Sadat20. Umar bin Khattab21. Utsman bin Affan22. Ali bin Abi Talib23. Mahatma Gandhi24. Indira Gandhi25. Rajiv Gandhi26. Abdel Aziz ar Rantissi27. Syekh Ahmad Yassin (Tokoh terbaik dari tokoh-tokoh lainnya yang ada di buku ini).28. Hitoshi Aragashi29. Solomon West Ridgestway Dias Bandaranaike30. Julius Caesar31. Benito Musollini
32. Buenaventura Durruti
33. Olol Palme
34. James Garfield
35. William McKinley
36. Marie Antoinette
37. Napoleon Bonaparte
38. Gregory Yefimovich Rasputin
39. Dian Fossey
40. Folke Bernadotte
41. Yitzhak Rabin
42. Wahab Akbar
43. Isomoru Yamamoto
44. Elie Hobeika
45. Abdullah bin Hussain
46. Mehme Talat Pasha
47. Anastasio Somoza Debayle
48. Zulfikar Ali Bhutto
49. Pol Pot
50. Malcolm X
51. Emiliano Zapata
Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS, sedang menggeluti NanoTeknologi dan dunia pengembangan diri.Memiliki misi besar untuk menjadi insan yang memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih). Bagi yang ingin melakukan konsultasi mengenai pengembangan diri menuju legenda pribadi, dapat menghubungi via email Siddiq.tf@gmail.com atau no.hp 087750118140.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.