Pasti akan tiba saatnya
Es dikutub meleleh semuanya
Daratan terselimuti oleh air
Tanah hanyalah mitos belaka
Dan kehidupan kacau balau
Seperti dalam film waterworld
Daratan terselimuti oleh air
Tanah hanyalah mitos belaka
Dan kehidupan kacau balau
Seperti dalam film waterworld
By: Nur Abdillah Siddiq
Umat manusia tidak pernah berhenti melakukan usaha-usaha untuk dapat mensejahterakan hidupnya. Banyak sekali alat-alat yang dulunya mustahil namun sekarang hampir setiap individu memilikinya. Setiap tahunpun berbagai penemuan-penemuan terus berkembang pesat.
Kenyataannya semakin pesat perkembangan tekhnologi umat manusia, semakin merosot kualitas alam. Contohnya saja pemanasan global. Berbagai konferensi pers diadakan bahkan hingga tingkat Internasional seperti contohnya yang tahun lalu dan tidak lain untuk membahas pemanasan global. Tetapi itu memang tidak cukup, pemanasan global membutuhkan partisipasi dari setiap Individu di DUNIA.
Suhu yang semakin panas, bertambah dari hari-kehari membuat masalah baru. Suhu mempercepat proses kimia, khususnya proses metabolisme didalam tubuh. Tidak hanya membuat usia semakin Tua tetapi juga membuat perasaan tidak tenang (Stress) dan dikejar oleh waktu. Kenaikan suhu ini juga diikuti dengan melelehnya es dikutub. Lapisan es yang awalnya sebagai penstabil Suhu, akibat kenaikan suhu menjadi mencair dan mengalir ke lautan.
Akan semakin berkurang lahan pertanahan karena semakin bertambahnya volume air. Kita telah mengetahui bahwa air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jadi volume air dilautan yang bertambah akan diikuti juga dengan permukaan lautan yang semakin meluas dan mengisi daratan yang lebih rendah.
Benarkah film waterworld yang mencitrakan suatu ketika tidak ada lagi daratan?? Ataukah hanya imajinasi atau lebih mulia lagi sebagai film penyadar diri?? Tidak ada yang tahu. Nasib 10 tahun ke depan, 50 tahun kedepan dan 100 tahun kedepan tentang Bumi ini berada ditangan kita.
Mengapa harus pohon?? Sebenarnya ada cara lainnya, seperti elektrolisis air laut menjadi unsur-unsur yang sederhana. Tetapi elektrolisis tersebut tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan tentu saja sumber energi listrik yang besar dan gas buang dapat memperparah keadaan. Penanaman pohon menjadi solusi utama karena pohon MEMILIKI DAUN YANG BANYAK. Daun yang banyak memungkinkan proses penguraian CO2 ¬melalui fotosintesi menjadi lebih besar. Hampir setiap pembakaran (Entah kendaraan bermotor atau respirasi manusia) Melepaskan CO2 . CO2 ini di lapisan atmosfer dapat membentuk lapisan seperti kaca yang memantulkan sinar matahari yang hendak dipantulkan dari permukaan bumi menjadi terpantul kembali kepermukaan bumi. Jadi otomatis suhu bumi akan semakin panas dan ini yang disebut dengan efek Rumah Kaca. Dan yang mengagetkan setiap tahun berjuta-juta gas CO2 diemisikan ke udara.
Kenaikan suhu tidak hanya mempertinggi permukaan air laut, tetapi juga memperbesar penguapan sehingga mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir. Maraknya terjadi banjir pada tempat yang sebelumnya belum pernah terjadi banjir, faktor penyebabnya adalah pemanasan global. Lagi-lagi penanaman pohon juga dijadikan solusi untuk menangani banjir, karena akar pohon dapat menyerap air dan penampung kelebihan air.
Kenyataannya semakin pesat perkembangan tekhnologi umat manusia, semakin merosot kualitas alam. Contohnya saja pemanasan global. Berbagai konferensi pers diadakan bahkan hingga tingkat Internasional seperti contohnya yang tahun lalu dan tidak lain untuk membahas pemanasan global. Tetapi itu memang tidak cukup, pemanasan global membutuhkan partisipasi dari setiap Individu di DUNIA.
Suhu yang semakin panas, bertambah dari hari-kehari membuat masalah baru. Suhu mempercepat proses kimia, khususnya proses metabolisme didalam tubuh. Tidak hanya membuat usia semakin Tua tetapi juga membuat perasaan tidak tenang (Stress) dan dikejar oleh waktu. Kenaikan suhu ini juga diikuti dengan melelehnya es dikutub. Lapisan es yang awalnya sebagai penstabil Suhu, akibat kenaikan suhu menjadi mencair dan mengalir ke lautan.
Akan semakin berkurang lahan pertanahan karena semakin bertambahnya volume air. Kita telah mengetahui bahwa air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jadi volume air dilautan yang bertambah akan diikuti juga dengan permukaan lautan yang semakin meluas dan mengisi daratan yang lebih rendah.
Benarkah film waterworld yang mencitrakan suatu ketika tidak ada lagi daratan?? Ataukah hanya imajinasi atau lebih mulia lagi sebagai film penyadar diri?? Tidak ada yang tahu. Nasib 10 tahun ke depan, 50 tahun kedepan dan 100 tahun kedepan tentang Bumi ini berada ditangan kita.
Pemanasan global harus segera ditangani sebelum semuanya menjadi terlambat. Saya mengusulkan agar dunia mengambil kebijakan berikut.
1. Setiap pembelian kendaraan bermotor oleh individu maupun kelompok (Mobil, speda motor, dll) harus diikuti dengan penanaman pohon. Artinya apabila anda membeli sebuah mobil anda diwajibkan menanm pohon dipekarangan rumah anda.
2. Setiap bayi yang lahir juga diikuti dengan penanaman pepohonan. Analog seperti kebijakan uang pertama, lahir satu bayi berarti satu pohon yang harus ditanam.
1. Setiap pembelian kendaraan bermotor oleh individu maupun kelompok (Mobil, speda motor, dll) harus diikuti dengan penanaman pohon. Artinya apabila anda membeli sebuah mobil anda diwajibkan menanm pohon dipekarangan rumah anda.
2. Setiap bayi yang lahir juga diikuti dengan penanaman pepohonan. Analog seperti kebijakan uang pertama, lahir satu bayi berarti satu pohon yang harus ditanam.
Mengapa harus pohon?? Sebenarnya ada cara lainnya, seperti elektrolisis air laut menjadi unsur-unsur yang sederhana. Tetapi elektrolisis tersebut tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan tentu saja sumber energi listrik yang besar dan gas buang dapat memperparah keadaan. Penanaman pohon menjadi solusi utama karena pohon MEMILIKI DAUN YANG BANYAK. Daun yang banyak memungkinkan proses penguraian CO2 ¬melalui fotosintesi menjadi lebih besar. Hampir setiap pembakaran (Entah kendaraan bermotor atau respirasi manusia) Melepaskan CO2 . CO2 ini di lapisan atmosfer dapat membentuk lapisan seperti kaca yang memantulkan sinar matahari yang hendak dipantulkan dari permukaan bumi menjadi terpantul kembali kepermukaan bumi. Jadi otomatis suhu bumi akan semakin panas dan ini yang disebut dengan efek Rumah Kaca. Dan yang mengagetkan setiap tahun berjuta-juta gas CO2 diemisikan ke udara.
Kenaikan suhu tidak hanya mempertinggi permukaan air laut, tetapi juga memperbesar penguapan sehingga mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir. Maraknya terjadi banjir pada tempat yang sebelumnya belum pernah terjadi banjir, faktor penyebabnya adalah pemanasan global. Lagi-lagi penanaman pohon juga dijadikan solusi untuk menangani banjir, karena akar pohon dapat menyerap air dan penampung kelebihan air.
Terakhir, saya memberi saran. AYO MENANAM POHON.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.