SMAN 1 Sumenep,,Kunjungi Website nya ya???Website Resmi SMAN 1 Sumenep.
Itulah Institusi pendidikan dimana aku sekolah. Namanya semakin naik daun saja, terlebih setelah mendapat rekomendasi dari pemerintah pusat (Jakarta) mengenai RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).
Tentu saja dengan RSBI tersebut,, SMAN 1 Sumenep mulai mengambil tindakan. Tindakan yang diambil adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelas pada kelas X, jumlah siswanya direduksi yang awalnya mencapai 40 lebih siswa menjadi sekitar 32 siswa.
2. Pemberdayaan ruangan, ruang Ekskul.Cinematografi menjadi Lab.Bahasa. Ruang Teater Menjadi Lab.Kesenian.
3. Peningkatan kebersihan pada setiap kelas.
Kebijakan-kebijakan diatas berdampak positif. Meski ada juga beberapa dampak negatifnya,seperti tidak adanya ruang untuk ekskul Cinematografi dan ekskul teater. Dan karena sudah tidak tersedia ruangan lagi,,maka dialihkan ke Rumah Bapak Agus Suharjoko.
Namun ada yang masih kurang,,yakni tidak adanya renovasi pada ruangan-ruangan di SMANSA.
Tentu saja tidak adanya renovasi ruang sekolah,membuat aku bersedih. Apalagi setelah tahu Lab Kimia. Ruangannya berdebu,dan gudang-gudang disampingnya tidak tertata dengan baik, padahal cukup banyak tersimpan zat-zat Kimia. Waktu pertama kali memilih Kimia menjadi pembelajaran Olimpiade dan belajar di lab.kimia tersebut. Aku kecewa, karena selain bangunannya yang sudah kuno, juga tidak lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia.
Namun,fasilitas yang demikian tidak membuat semangatku Surut untuk belajar Kimia. Aku dan Bu Elly, mencoba dengan alat seadanya saja,meski sebenarnya alatnya sudah banyak sekali yang Rusak karena memang setelah aku tanyakan, peralatan tersebut sudah ada sejak pemerintahan Suharto tepatnya tahun 80-an.
Yang memprihatinkan,akankah Lab,Kimia itu tidak direnovasi dan tetap dengan peralatan yang lama dan serba kekurangan itu??Semuanya akan terjawab jika Pemerintahan Baru akan lebih memperhatikan Pendidikan dan sekolah segera menindak lanjuti. Karena Sekolah Internasional tidak mungkin memilki lab. yang sedemikian memprihatinkan dan peralatan yang sudah sejak tahun 80-an.
Akhir kata, semoga cita-cita SMAN 1 Sumenep (SMANSA) menjadi Sekolah Bertaraf Internasional menjadi benar-benar terwujud di tahun-tahun mendatang. Jangan puas hanya karena menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Terus Berprestasi para Siswa SMANSA, what will you give to this school (SMAN 1 Sumenep)????
Itulah Institusi pendidikan dimana aku sekolah. Namanya semakin naik daun saja, terlebih setelah mendapat rekomendasi dari pemerintah pusat (Jakarta) mengenai RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).
Tentu saja dengan RSBI tersebut,, SMAN 1 Sumenep mulai mengambil tindakan. Tindakan yang diambil adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelas pada kelas X, jumlah siswanya direduksi yang awalnya mencapai 40 lebih siswa menjadi sekitar 32 siswa.
2. Pemberdayaan ruangan, ruang Ekskul.Cinematografi menjadi Lab.Bahasa. Ruang Teater Menjadi Lab.Kesenian.
3. Peningkatan kebersihan pada setiap kelas.
Kebijakan-kebijakan diatas berdampak positif. Meski ada juga beberapa dampak negatifnya,seperti tidak adanya ruang untuk ekskul Cinematografi dan ekskul teater. Dan karena sudah tidak tersedia ruangan lagi,,maka dialihkan ke Rumah Bapak Agus Suharjoko.
Namun ada yang masih kurang,,yakni tidak adanya renovasi pada ruangan-ruangan di SMANSA.
Tentu saja tidak adanya renovasi ruang sekolah,membuat aku bersedih. Apalagi setelah tahu Lab Kimia. Ruangannya berdebu,dan gudang-gudang disampingnya tidak tertata dengan baik, padahal cukup banyak tersimpan zat-zat Kimia. Waktu pertama kali memilih Kimia menjadi pembelajaran Olimpiade dan belajar di lab.kimia tersebut. Aku kecewa, karena selain bangunannya yang sudah kuno, juga tidak lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia.
Namun,fasilitas yang demikian tidak membuat semangatku Surut untuk belajar Kimia. Aku dan Bu Elly, mencoba dengan alat seadanya saja,meski sebenarnya alatnya sudah banyak sekali yang Rusak karena memang setelah aku tanyakan, peralatan tersebut sudah ada sejak pemerintahan Suharto tepatnya tahun 80-an.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sumenep
Yang memprihatinkan,akankah Lab,Kimia itu tidak direnovasi dan tetap dengan peralatan yang lama dan serba kekurangan itu??Semuanya akan terjawab jika Pemerintahan Baru akan lebih memperhatikan Pendidikan dan sekolah segera menindak lanjuti. Karena Sekolah Internasional tidak mungkin memilki lab. yang sedemikian memprihatinkan dan peralatan yang sudah sejak tahun 80-an.
Akhir kata, semoga cita-cita SMAN 1 Sumenep (SMANSA) menjadi Sekolah Bertaraf Internasional menjadi benar-benar terwujud di tahun-tahun mendatang. Jangan puas hanya karena menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Terus Berprestasi para Siswa SMANSA, what will you give to this school (SMAN 1 Sumenep)????
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.