Minggu, Agustus 30, 2009




versus




Hubungan antar negara pada dasarnya berada dalam dua kondisi yang saling bertentangan, yakni sengketa atau damai.



Sengketa dalam damai, itulah yang menggambarkan kondisi yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Sengketa antara Indonesia dan malaysia sebenarnya telah belangsung sejak lama, dari peristiwa Ambalat, pencaplokan pulau kecil disekitar perbatasan negara. Namun kejadian yang baru-baru terjadi menggegerkan negara indonesia, yakni Klaim Budaya oleh Malaysia dan pemelesetan lagu kebangsaan indonesia yakni “Lagu Indonesia Raya".

Sengketa antar negara dilatar belakangi oleh faktor perebutan kekuasaan pada suatu wilayah, perebutan sumber daya ekonomi, Ideologi dan Intervensi.

Sengketa dan konflik dalam kehidupan Bertetangga adalah suatu hal yang wajar, tetapi bagaimana caranya agar perselisihan tersebut dapat diselesaikan secara damai tanpa menggunakan kekerasan dan merugikan kedua belah pihak.

Dalam menanggapi sengketa antara Indonesia dan malaysia, secara garis besar masyarakat dibagi menjadi dua golongan.

1. Golongan Rasionalis,
Golongan rasionalis adalah golongan yang menggunakan Analisis berpikirnya terhadap sengketa. Golongan rasionalis cenderung melakukan diplomasi untuk meyelesaikan sengketa dan menghindari konfrontasi senjata (perang). Golongan Rasionalis menyadari bahwa akan ada kekacauan ekonomi yang significant akibat pendanaan perang yang sangat besar, juga kekacauan pada sektor-sektor lainnya.

2. Golongan Idealis
Golongan idealis adalah golongan yang berpegangan teguh pada prinsip bahwa perang adalah solusi untuk menyelesaikan masalah. Berbeda dengan golongan rasionalis, Golongan idealis tidak akan memakai cara diplomasi karena golongan ini berpandangan bahwa Diplomasi itu kurang efektif. Sehingga dalam merealisasikannya, Konfrontasi Senjata (perang) adalah cara tepat untuk mengatasi Sengketa. Tentu saja golongan Idealis tidak terlalu dipusingkan oleh resiko perang.

Lalu, untuk menjawab pertanyaan Akankah terjadi Perang antara Indonesia dan Malaysia??? Jawabannya tergantung dari dua golongan, yaitu golongan Rasionalis dan golongan idealis. Apakah lebih dominan Golongan idealis ataukah sebaliknya.

Perdamaian,,,perdamaian,,,
Perdamaian,,,Perdamaian,,,
Banyak yang cinta damai,,,
Tapi perang semakin ramai,,,
Bingung,,bingung,,,ku memikirnya.

Related Posts:

  • Potensi Industri Galangan Kapal di Indonesia Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi transportasi laut yang sangat besar. Kapal-kapal besar sampai tradisional tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga berperan sebagai pemersatu NKRI (Negara… Read More
  • Mengenal Teknik Fisika Lebih DalamMenjembatani Science dan Engineering Tidak hanya fisika, tetapi juga kimia, statistika, bahkan biologi Tidak hanya instrumentasi dan automasi, tapi bangunan (sipil dan arsitek), proses (tekim dan industri), energi (mesin), ma… Read More
  • Kisah Inspiratif Nyata : Mahasiswa Asongan Ilustrasi Pedagang Asongan Berikut adalah kisah inspiratif yang didapatkan dari blog sahabat Miftakhul Falah. Kisah yang sangat menyentuh dan tersirat tentang makna hidup, namun yang terpenting adalah kisah berikut meru… Read More
  • Pengusaha Jangkrik dengan Omzet 500 Juta Perbulan itu Lulusan ITB Bambang Setiawan, Lulusan ITB yang menjadi Pengusaha Jangkrik dengan Omzet 500 Juta Perbulan  Membaca, tercekat, merinding, takjub, profil salah satu "gajah hutan" dalam istilah Kurniawan Gunadi. Jadi teri… Read More
  • Peran Pemuda Muslim dalam Membangun Umat Oleh : Nur Abdillah Siddiq / 2411100081 “Tiap kali kuhadapi masalah-masalah besar, yang kupanggil adalah anak muda” (Umar Bin Khattab RA, Khalifah ke-2) Umar Bin Khattab RA, Khalifah ke-2 Umurnya masih 18 tahun, k… Read More

1 komentar:

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !