Minggu, Agustus 30, 2009


Lazzaro Spallanzani (1729-1799), Biologiwan Italia juga membantah pernyataan generatio spontanea (makhluk hidup terbentuk secara spontan). Pada tahun 1765 Spallanzanii melakukan percobaan mengunakan air rebusan daging dan dua macam perlakuan pada labu. Labu I diisi air rebusan daging (kaldu), kemudian di panaskan pada suhu 15oC selama beberapa menit, dan dibiarkan terbuka.

Sedangkan labu II diisi air kaldu juga, ditutup rapat dengan sumbat gabus. Kemudian labu dipanaskan hingga mendidih. Selanjutnya kedua macam labu tersebut didinginkan. Setelah kurang lebih satu minggu, hasil percobaannya menunjukkan bahwa pada labu I air kaldu menjadi keruh dan berbau busuk dan banyak mengandung mikroorganisme. Pada labu II air kaldu tetap jernih dan tidak berbau busuk. Akan tetapi jika labu II kemudian di buka dan dibiarkan lebih lama lagi, air kaldu menjadi keruh dan berbau busuk seperti pada hasil labu I.

Kesimpulan Spallanzani adalah pada tabung yang terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme di udara. Pada tabung yang tertutup tidak terdapat kehidupan. Ini membuktikan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu.

Hasil percobaan Spallanzani disanggah oleh penganut teori Abiogenesis. Sanggahannya adalah kehidupan pada percobaan Spallanzani tidak terjadi karena daya hidup tidak dapat masuk ke dalam labu. Menurut mereka, untuk terbentuknya mikroorganisme dalam air kaldu dibutuhkan udara.





Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable), 
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini 
silahkan mendownload


Fullerena


0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !