Senin, September 14, 2009


Istilah mutasi mendapat predikat yang buruk dalam pemikiran kita. Begitu mendengar mutasi muncul suatu pemikiran akan keabnormalan. Kita kadang mengartikan istilah mutan sebagai sesuatu yang memiliki kelainan atau berbentuk tidak karuan. Namun sebenarnya kita semua adalah jenis mutan. Mutasi kecelakaan genetik acak merupakan sumber utama keanekaragaman genetik. Tanpa adanya mutasi, tidak akan ada keanekaragaman, begitu menjemukannya hidup jika tak ada keanekaragaman. Tanpa keanekaragaman tidak akan ada evolusi. Kalau bukan karena mutasi, bumi Masih dipenuhi oleh populasi massa molekul identik dalam sup purba. Jadi, berterimakasihlah pada mutasi dan kepada Tuhan yang menciptakan mutasi itu terjadi.Mutasi (perubahan spontan pada DNA) dapat terjadi dalam berbagai cara. Mutasi dapat berupa subtitusi (penggantian) satu huruf dengan huruf yang lain: delesi (penghilangan) satu huruf atau beberapa huruf yang berururutan, insersi (penyisipan), adapun inversi (pembalikan) dan duplikasi (penggandaaan) saru huruf atau beberapa huruf yang berurutan. Catatan, huruf disini adalah basa penyusun DNA yakni A (Adenin), T (Timin), C (Sitosin), G (Guanin) yang berperan dalam penyandian asam amino.
Untuk lebih jelas, simaklah uraian dibawah ini.
Jenis mutasi Sekuens Awal Sekuens yang termutasi
SubtitusiATCGTTAGGCATCCTTAGGC
DelesiATCGTTAGGCATCGGGC
InsersiATCGTTAGGC
ATCGTCCATAGGC
InversiATCGTTAGGCATTTGCAGGC
DuplikasiATCGTTAGGCATCGTTCGTTAGGC


Perhatikan huruf yang dicetak tebal
Terkadang perubahan secara acak pada sandi genetik dapat menghasilkan versi baru sebuah protein yang berfungsi lebih baik dari pada versi sebelumnya. Semua perbedaan genetik antar individu atau antar species dihailkan oleh mutasi yang pernah terjadi dalam sejarah.Namun dibalik peranannya yang besar dalam sumber keanekarahaman, mutasi dapat menimbulkan bencana yang besar. Mutasi dapat memiliki dampak yang buruk pada suatu dan setiap organisme. Perubahan sekuens DNA pada suatu gen dapat diterjemahkan menjadi perubahan sekuens asam amino protein yang dihasilkan. Pada kondisi yang ekstrim, produksi protein dapat berhenti total. Mutasi yang berakibat sangat buruk jarang diturunkan kegenerasi berikutnya, karena mutasi tersebut membunuh organisme itu sebelum organisme dapat bereproduksi. Namun tidak semua mutasi memiliki dampak sedrastis itu. Oleh karena gen yang kita miliki terdapat dalam dua salinan, satu gen yang berfungsi secara normal dapat menutupi gen salinannya yang tidak berfungsi normal.

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !