Rabu, Januari 27, 2010


Human genome project adalah salah satu proyek ilmiah yang paling ambisius setelah proyek eksplorasi ruang angkasa. Tujuan utamanya adalah memetakan posisi keseluruhan dari sekitar 100.000 gen di 23 pasang kromosom. Hal tersebut menyebabkan para ilmuan harus mencari keseluruhan sekuens dari huruf DNA dalam resep genetik manusia yang jumlahnya sekitar 3000 juta huruf atau 3 milyar huruf.

Lomba membaca sekuens basa delam genom merupakan usaha mencari uang, selain dari mencari pemahaman ilmiah. Sejumlah ilmuan dan perusahaan biotekhnologi berkeinginan untuk mematenkan gen manusia, terutama gen-gen yang menyebabkan penyakit. Gen penyebab penyakit sangat penting dalam dunia kedokteran sehingga akan sangat menguntungkan bagi perusahaan obat dan ilmuan. Namun ide mengenai kepemilikan sekuens DNA merupakan hal yang luar biasa gila. Lagi pula, para ilmuan tidak menciptakan gen, mereka hanya mengidentifikasinya.

Setelah kita mampu untuk membaca sekuens huruf keseluruhan genom manusia dari awal hingga akhir, tak pelak lagi tujuan ambisius tersebut akan dicoba untuk dicapai. Tugas tersebut tentu saja berat, namun selama beberapa tahun terakhir telah menjadi lebih mudah berkat kemajuan pesat dalam tekhnik sekuensing DNA. Saat ini, sekuensing DNA hampir seluruhnya otomatis. Sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mesin, bukan manusia. Anda dapat meletakkan sebuah tabung berisi sedikit DNA diujung sebuah mesin dan setelah beberapa jam kamu dapat memperoleh sekuens huruf DNA di ujung yang lain.

Meskipun sistem tersebut berjalan dengan baik, hanya sekitar 400 huruf yang dapat dibaca pada setiap kalinya. Dengan bekerja setiap hari, satu orang akan membutuhkan waktu sekitar 10.000 tahun untukmembaca sekuens huruf dari keseluruhan genom manusia. Oleh karena itu, Human Genome Project dibagi-bagi kepada banyak ilmuan dinegara-negara yang berbeda, termasuk AS dan Inggris. Mereka telah menyelesaikan pembacaan seluruh huruf DNA pada tahun 2005 lalu.

Karena sebagian besar genom terdiri atas sampah genetik, pihak yang mengkritik Human Genome Project berargumen bahwa sebagian besar uang dihabiskan untuk melakukan sekuensing DNA yang nilai ilmiahnya kurang. Namun, DNA sampah kemungkinan memiliki fungsi yang penting namun belum diketahui.

Apa saja informasi yang akan diberikan DNA kita tentang diri kita???? Pada awalnya tidak banyak. Sekuens huruf DNA membosankan apabila hanya dibaca begitu saja. Mengandung seribu kali lebih banyak huruf dari pada seluruh novel tetralogi Laskar pelangi karangan Andrea Hirata, informasi mengenai lokasi gen dan fungsinya tidak banyak diberikan oleh sekuens huruf tersebut. Meskipun demikian, pihak yang mengorganisir proyek tersebut berharap bahwa sekuens DNA lengkap dari genom manusia akan menjadi buku referensi berharga bagi penelitian bidang genetika manusia.


0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !