Budaya membakar sampah di Indonesia, melepaskan senyawa Dioksin (the silent killer)

Dioksin merupakan sebutan untuk kelompok senyawa dioksin dan furan yang mengandung klorin. Senyawa tersebut sangat beracun dan juga tersebar diamana-mana. Penyakit utama yang disebabkan oleh Dioksin antara lain kanker, berkurangnya daya tahan tubuh, kelainan system syaraf, keguguran dan perubahan bentuk bayi sewaktu lahir.


Bagaimana dioksin masuk ke rahim? Pada seseorang wakita yang menstruasi, bila darah haid (bersifat panas) jatuh ke permukaan pembalut, maka zat dioksin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Uap dioksin masuk ke liang vagina, terus masuk ke serviks bahkan ke rongga rahim sampai ke ovarium.

Daya racun dioksin termasuk nomor dua setelah senyawa radioaktif. Dioksin mengganggu cara kerja hormone, sehingga menyebabkan fungsi sel berubah. Dosis keracunan pada kisaran ppt (part per trillion, atau part per triliun, 10 pangkat min 12). Dioksin termasuk senyawa hidrofob, sehingga banyak ditemukan di makanan berlemak. Sehingga tidaklah mengherankan jika pola hidup masyarakat modern yang makanannya serba fast food (tinggi lemak) akan mudah sekali menderita berbagai macam penyakit.

Sumber terbesar dioksin berasal dari pembakaran sampah yang tidak terkontrol (seperti yang biasa dilakukan oleh warga Indonesia), terutama senyawa yang mengandung klorin, seperti pembakaran plastic, pipa, dan ban mobil. Juga dikarenakan pemakaian dan proses produksi dari senyawa ang mengandung klorin, seperti pemutihan bubur kertas dengan klorin, pembuatan PVC (Poli vinil klorida) dan zat antihama. Senyawa dioksin yang paling beracun yaitu TCDD (2,3,7,8-tetraklorodibenzo-p-dioksin). Dioksin sangat stabil dalam lingkungan, dan ekresinya dari tumbuh juga berlangsung sangat lambat (tersimpan dalam lemak tubuh). Di Negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Inggris, pembakaran sampah oleh warga dilarang keras atas pertimbangan ini.


Untuk itu, Indonesia sebagai Negara berkembang harus segera berbenah diri. Kenyataannya, baik dikota besar maupun di pedesaan,pemandangan warga membakar sampah adalah hal yang biasa. Ini semua adalah tanggung jawab dan tugas semua elemen masyarakat untuk menyadarkan kepada masyrakat yang belum tahu tentang bahayanya membakar sampah. Mengenai tugas pemerintah, pemerintah dapat membuat perda atau undang-undang untuk melarang setiap warga membakar sampah. Semua demi masa depan Indonesia yang lebih baik.