Ilmuan biologi telah mengkaji proses pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan. Ada beberapa teori yang mendasari pengangkutan air dan garam mineral dari bawah ke atas tumbuhan melalui xylem, adapun teori pengangkutan tersebut adalah:
1. Teori Tekanan Akar
Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan garam mineral terangkut ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi dikarenakan perbedaan konsentrasi air di dalam air tanah dengan cairan pada saluran xylem. Konsentrasi air di dalam air tanah lebih tinggi sehingga dapat melakukan osmosis ke dalam sel yang menimbulkan tekanan turgor
2. Teori Vital
Teori vital didasari kenyataan bahwa xylem yang dilewati merupakan pipa kapiler yang berhubungan dan merupakan tempat lewatnya air tanah menuju daun dengan menentang gaya gravitasi. Menurut teori vital, perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup, seperti sel-sel parenkima dan jari-jari empulur disekitar xylem.
3. Teori Dixon-Joly
Teori Dixon-Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas disebabkan tarikan dari atas, yaitu daun yang melakukan transpirasi (penguapan). Transpirasi di daun mengakibatkan konsentrasi molekul air di daun berkurang. Kekurangan ini akan segera diisi oleh molekul air dibawahnya. Dengan demikian terjadi gerakan molekul air dan akar ke daun.
Meskipun ada beberapa teori tentang pengangkutan air dan garam mineral di dalam tumbuhan, pada intinya proses yang berperan penting dalam pengangkutan air adalah osmosis, difusi, dan transport aktif.
Secara garis besar, pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut.
Rambut akar --> Epidermis --> Korteks --> Endodermis --> Xilem Akar --> Xilem Batang --> Xilem Daun --> Parenkima Mesofil Daun
Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable),
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini
silahkan mendownload
Terimakasih ka. sangat bermanfaat
BalasHapussama-sama, alhamdulillah :D
Hapus