Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa dan Negara maju. Maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya bangsa itu sendiri.
Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik – baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk melaksakan pendidikan harus dimulai dengan pengadaan tenaga kependidikan sampai pada usaha peningkatan mutu tenaga kependidikan. Kemampuan guru sebagai tenaga kependidikan, baik secara personal, social, maupun profesional, harus benar – benar dipikirkan karena pada dasarnya guru sebagai tenaga kependidikan merupakan tenaga lapangan yang langsung melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan.
Pandangan pendidikan modern menganggap bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh ( kolistik ) mengandung arti bahwa jiwa dan raga merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sejalan dengan konsep tersebut maka pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktifitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani.
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari system pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan seluruh potensi siswa secara lengkap. Pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan. Kebugaran jasmani, keterampilan, berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan social, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan atau olahragan internalisasi nilai – nilai ( sportivitas, jujur, kerja sama, dan lain – lain ). Dan pembiasaan pola hidup sehat, yang dalam pelaksanaannya bukan melalui pengajaran yang konvensional. Dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Dan aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik, metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.
Pendidikan jasmani dan olahraga bukankah soal jasmani saja, melainkan menyangkut manusia seutuhnya. Adapun manusia seutuhnya dapat ditafsirkan sebagai insan yang berkembangan jasmani, moral, intelektual, dan estetikanya secara keseluruhan mendapat cukup perhatian sehingga ia menjadi suatu pribadi yang sehat jasmani dan rohani, yang berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan pengetahuan ekonomi, estetika, sosial, politik, dan religius.
Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable),
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini
silahkan mendownload
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.