Tapi justru dengan kondisi seperti inilah sangat menguntungkan untuk penikmat alam seperti kami ini. Kecantikan pantai ini sama sekali belum terusik. Dia secantik kembang desa yang belum terjamah oleh rusaknya kehidupan kota. Karena, bagi saya pribadi, seindah apapun suatu pantai, jika ternyata harus berakhir seperti pantai Kuta di Bali, dimana ratusan pengunjung kleleran disana-sini, dan sampah dimana-mana, maka dimata saya itu menjadi pantai terjelek.
Pantai Slopeng ini memiliki pasir putih (tentu saja itu artinya berwarna kuning) yang semi padat, dimana di belakangnya masih dikelilingi oleh bukit kecil batuan khas pulau madura. Pepohonan semacam palem (saya tidak tahu namanya) menghiasi pesisir pantainya. Lautnya berwarna hijau kebiru-biruan dengan disemarakkan oleh puluhan perahu nelayan yang melempar sauh ditengah sana membuat suasana semakin indah. Garis pantainya sangat panjang sebenarnya, sepanjang lintasan didaerah ini memiliki kondisi pantai yang sama indahnya. Namun untuk yang dikelola ini garis pantainya sekitar 1 km. Dan suasana semakin menyentuh kalbu disaat matahari sore sudah hampir merangkul garis cakrawala. Sayang sekali kami benar-benar dikejar waktu saat ini, sehingga terpaksa harus melewatkan moment yang indah ini.
Disabtu sore ini, penggunjung pantai hanya ada 4-5 pasang muda mudi dan 1 rombongan keluarga saja, ditambah sepasang muda-muda (bukan muda-mudi) yaitu kami tentu saja. Mau teriak teriak dipantai silakan saja. Mungkin yang terganggu hanya pasangan muda-mudi yang sedang saling melancarkan rayuan gombalnya dipinggir sana. Kami benar-benar bisa menikmati keindahan alam pantai ini. Untuk ongkos masuk sepertinya gratis, tidak ada loket, dan kendaraan bisa diparkir dimanapun sesuka hati. Namun penjaga obyek ini sepertinya melihat ada pengunjung yang tidak biasa pada diri kami, maka kami dikenakan biaya parkir Rp.2.000 dan tarif masuk Rp.1.000 untuk satu orang. Tidak ada masalah untuk tarif semurah itu kan.
Bagaimana menuju pantai Slopeng? :
Dari kota Sumenep, ambil jalan keutara, arah ke Bangkalan/Surabaya melalui jalur utara. Maka kurang lebih 20km perjalanan meninggalkan kota Sumenep Anda akan melewati daerah wisata ini.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.