Krisis energi melanda kehidupan manusia, tidak menutup kemungkinan energi yang tidak dapat diperbaharui seperti bensin dsb akan segera habis. Untuk itu, manusia selalu melakukan inovasi, inovasi untuk menemukan sumber energi alternatif, kabupaten Sumenep selangkah lebih maju karena telah memiliki rencana membangun Reaktor Nuklir pertama di Madura.
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Di Madura, Reaktor Nuklir rencanaya akan di bangun di Sumenep, tepatnya di desa Pasongsongan. Meski berupa usulan, masyarakat telah banyak yang merespon, baik secara positif maupun negatif.
Mantab Wakil Bupati Sumenep Drs. H. Moch. Dahlan, MM saat membuka acara Workshop on Publik Information dan Education on Nuclear Desalination di Hotel Utami Sumekar ,2006 silam Selasa (28/11) mengatakan, bahwa kegiatan dimaksud adalah memberikan penyuluhan dan pengertian terhadap masyarakat, bahwa nuklir di Indonesia semata hanya untuk kesejahteraan umat manusia, karena Nuklir di Indonesia bukan untuk membuh manusia, yang pelaksanaannya diperkirakan tahun 2015 hingga 20020, itu semua digunakan sebagai alternatif terakhir untuk memperkaya energi di Indonesia khususnya di Kabupaten Sumenep dan Madura.
Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Diseminasi Iptek Nuklir (PDIN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), DR. Taswanda Taryo, M.Sc.Eng, menegaskan, bahwa pihaknya dalam hal ini mempunyai misi untuk memberikan masukan kepada Pemerintah terutama kaitannya dengan aplikasi teknologi nuklir untuk kehidupan perdamaian. Adapun kehidupan teknologi itu bermacam-macam, ada untuk makanan, kesehatan, Informasi Teknologi (IT), transportasi juga energi. Yang muaranya untuk memberikan kepada masyarakat seluas-luasnya tentang informasi yang kita peroleh khususnya tentang nuklir.
Setiap orang selalu berhubungan dengan radiasi nuklir yang setiap saat ada di sekitar kita, seperti halnya setiap hari kita selalu terkena sinar matahari, ronsen, makanan atau buah yang diimpor dari luar negeri, itu awet, karena menggunakan nuklir. Jadi menurut DR. Taswanda Taryo, M.Sc.Eng, disadari bahwa setiap teknologi mempunyai resiko, namun bila kita mengolahnya dengan baik, nuklir lebih banyak manfaatnya bagi kehidupan masyarakat dari pada mudhoratnya. Sebab di negara yang sudah maju, baik Eropa, Amerika dan Asia, sudah banyak dan sejak lama menggunakan reaktor daya air bertekanan yang biasa disebut dengan PWR.
Rektor Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep, DR. Ir. Ida Ekawati, MP menuturkan, bahwa pihaknya sudah banyak melakukan Desiminasi dibidang pertanian dan peterknakan serta dibidang desalinasi atau merubah air laut menjadi air tawar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan air. Khusus dibidang pertanian, pihaknya sudah mencoba varitas padi Dia Suci yang dapat memproduksi padi 10 ton per-hektar, khususnya yang telah dilakukan petani di Kecamatan Ambunten Sumenep dengan menggunakan teknologi pertanian organik termasuk kedelai.
Pernyataan diatas adalah komentar para tokoh-tokoh Sumenep, tetapi di MASA DEPAN penggunaan nuklir untuk mengatasi krisis energi akan menjadi hal yang lumrah. Semoga Sumenep menjadi promotor dalam pembangunan reaktor nuklir Indonesia.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.