Bagaimana cara belajar bisnis tercepat? Seperti kita ketahui, banyak cara belajar bisnis. Ada yang mengatakan langsung praktek tanpa banyak belajar. Ada yang belajar dulu sampai matang, baru terjun bisnis. Ada juga belajar sambil praktek atau apa yang disebut learning by doing. Manakah cara belajar bisnis tercepat?
Tentu saja, cara yang ketiga adalah cara yang tercepat. Bagaimana caranya dan mengapa langsung praktek bukan cara belajar bisnis tercepat?
OK, sekarang kita jawab tentang langsung praktek. Apakah ini cara belajar bisnis tercepat? Jawabannya tidak. Mungkin ada yang bilang, “Bob Sadino saja langsung praktek dan langsung berhasil?”. Kata siapa? Saat saya ikuti wawancara om Bob, saya lihat bahwa om Bob itu belajar dulu. Hanya saja, bukan dengan cara belajar formal dan memakan waktu lama untuk belajar. Apa yang dilakukan oleh om Bob adalah learning by doing.
Pak Purdie Chandra juga sama. Saat saya mengikuti pelatihannya, pak Purdie banyak membagikan berbagai ilmu memulai bisnis. Bagaimana cara mendapatkan modal dari bank. Bagaimana cara mendapatkan modal dari orang lain. Dan berbagai banyak strategi brilian yang pak Purdie paparkan. Dan itu adalah ilmu yang tidak mungkin didapat tanpa belajar.
Cara belajar bisnis itu banyak. Bisa bertanya, bisa membaca buku, bisa ikut seminar atau kursus. Tidak selalu formal. Belajar juga bisa dari pengalaman.
OK, untuk lebih memahaminya, silahkan baca analogi berikut sebagai ilustrasi cara belajar bisnis tercepat.
Saat Anda akan berpergian ke luar kota, adakah yang harus Anda ketahui terlebih dahulu sebelum pergi? Atau apakah Anda langsung pergi. Kemana? Barat, timur, selatan, atau utara? Setidaknya, Anda harus tahu arah dulu bukan? Jika kota yang dituju ada di sebalah barat, tapi Anda pergi ke arah timur, apakah akan sampai? Bisa sampai, tapi akan lebih cepat jika Anda langsung pergi ke arah barat.
Yang kedua, apakah Anda akan membuat jalan baru untuk pergi ke kota tersebut? Membabat hutan, meratakan gunung, dan membuat jalan baru? Tentu saja tidak, buat apa? Perbuatan bodoh bukan? Sebab sekarang sudah ada jalan yang sudah jadi, tinggal pakai. Mengapa harus membuat jalan baru? Menggunakan jalan yang sudah ada dan mengetahui jalur tercepat, jauh akan lebih cepat dibanding membuat jalan sendiri.
Jadi untuk bepergian ke luar kota, pertama Anda harus tahu arah dan juga jalan yang bisa ditempuh kesana. Jalan yang sudah terbukti dan paling cepat menuju kota tujuan Anda.
Jadi langkah pertama ialah mengetahui arah bisnis atau saya sebut dengan visi bisnis. Mau seperti apa bisnis Anda nanti? Yang kedua mengetahui cara mewujudkan bisnis Anda.
Tapi Anda jangan terjebak untuk menguasai cara mewujudkan dan menjalankan bisnis secara detail. Cukup gambaran besarnya saja. Menguasai setiap detil bisnis adalah cara yang lama. Setelah Anda mengetahui gambaran besarnya, langsunglah ambil tindakan. Untuk hal detil, strategi, dan taktik bisa didapatkan nanti. Seperti inilah yang disebut dengan learning by doing. Tidak melulu belajar juga tidak melulu bertindak. Keduanya perlu dilakukan secara proporsional.
Tentu saja, cara yang ketiga adalah cara yang tercepat. Bagaimana caranya dan mengapa langsung praktek bukan cara belajar bisnis tercepat?
OK, sekarang kita jawab tentang langsung praktek. Apakah ini cara belajar bisnis tercepat? Jawabannya tidak. Mungkin ada yang bilang, “Bob Sadino saja langsung praktek dan langsung berhasil?”. Kata siapa? Saat saya ikuti wawancara om Bob, saya lihat bahwa om Bob itu belajar dulu. Hanya saja, bukan dengan cara belajar formal dan memakan waktu lama untuk belajar. Apa yang dilakukan oleh om Bob adalah learning by doing.
Pak Purdie Chandra juga sama. Saat saya mengikuti pelatihannya, pak Purdie banyak membagikan berbagai ilmu memulai bisnis. Bagaimana cara mendapatkan modal dari bank. Bagaimana cara mendapatkan modal dari orang lain. Dan berbagai banyak strategi brilian yang pak Purdie paparkan. Dan itu adalah ilmu yang tidak mungkin didapat tanpa belajar.
Cara belajar bisnis itu banyak. Bisa bertanya, bisa membaca buku, bisa ikut seminar atau kursus. Tidak selalu formal. Belajar juga bisa dari pengalaman.
OK, untuk lebih memahaminya, silahkan baca analogi berikut sebagai ilustrasi cara belajar bisnis tercepat.
Saat Anda akan berpergian ke luar kota, adakah yang harus Anda ketahui terlebih dahulu sebelum pergi? Atau apakah Anda langsung pergi. Kemana? Barat, timur, selatan, atau utara? Setidaknya, Anda harus tahu arah dulu bukan? Jika kota yang dituju ada di sebalah barat, tapi Anda pergi ke arah timur, apakah akan sampai? Bisa sampai, tapi akan lebih cepat jika Anda langsung pergi ke arah barat.
Yang kedua, apakah Anda akan membuat jalan baru untuk pergi ke kota tersebut? Membabat hutan, meratakan gunung, dan membuat jalan baru? Tentu saja tidak, buat apa? Perbuatan bodoh bukan? Sebab sekarang sudah ada jalan yang sudah jadi, tinggal pakai. Mengapa harus membuat jalan baru? Menggunakan jalan yang sudah ada dan mengetahui jalur tercepat, jauh akan lebih cepat dibanding membuat jalan sendiri.
Jadi untuk bepergian ke luar kota, pertama Anda harus tahu arah dan juga jalan yang bisa ditempuh kesana. Jalan yang sudah terbukti dan paling cepat menuju kota tujuan Anda.
Jadi langkah pertama ialah mengetahui arah bisnis atau saya sebut dengan visi bisnis. Mau seperti apa bisnis Anda nanti? Yang kedua mengetahui cara mewujudkan bisnis Anda.
Tapi Anda jangan terjebak untuk menguasai cara mewujudkan dan menjalankan bisnis secara detail. Cukup gambaran besarnya saja. Menguasai setiap detil bisnis adalah cara yang lama. Setelah Anda mengetahui gambaran besarnya, langsunglah ambil tindakan. Untuk hal detil, strategi, dan taktik bisa didapatkan nanti. Seperti inilah yang disebut dengan learning by doing. Tidak melulu belajar juga tidak melulu bertindak. Keduanya perlu dilakukan secara proporsional.
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.