Dewasa ini, hampir semua perusahaan dan Perguruan Tinggi menggunakan Psychology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai dan mahasiswa. Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja.
Untuk itu, diperlukan kiat khusus agar dapat lolos psikotest, terlebih memperoleh hasil yang memuaskan, berikut kiatnya:
1. Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
- Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
- Ingat keterbatasan waktu. Pengelolaan dan Manajemen waktu adalah hal yang sangat sulit dan sekitar 99% peserta kelabakan mengelola waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
- Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB/SNMPTN untuk materi deret hitung/deret ukur.
Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
-7 – 9 – 12 – 14 – 17 …. ….
A – B – D – G …. ….
2. Tes Logika Penalaran
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.
Tipsnya: konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
3. Kemampuan Penalaran Analitik
Tipsnya : Jangan mengerjakan penalaran analitik di menit-menit terakhir, karena di saat menit terakhir konsentrasi telah berkurang. Apalagi ketika diberi tahu sisa waktu yang tinggal sedikit, kita menjadi sulit untuk konsentrasi. Jangan ragu untuk menggambar dan membuat bagan, kemampuan penalaran analitik tidak dapat dijawab dengan sekali baca dan sekilas.
Contoh soal :
Di sini ada perempatan jalan yang saling tegak lurus. Salah satu jalan itu menuju ke kota Semarang. Jika saya menghadap utara, maka jalan yang ke kiri dan belakang saya adalah jalan yang menuju ke tempat lain. Jalan yang tepat di hadapan saya menuju ke Laut Jawa. Jalan mananakah yang menuju Semarang ?
a. Ke utara
b. Ke Timur
c. Ke Barat
d. Jawaban a, b, dan c salah
4. Soal Cerita Matematika
Tipsnya : Latihan, latihan dan latihan adalah kunci utama menyelesaikan soal cerita matematika secepat kilat. Pelajari aljabar SMP, dan pelajaran matematika SMP, karena cara pengerjaannya tidak akan menungkin menggunakan kalkulus diferensial, integral, dsb.
Contoh Soal:
Tomo mengendarai sepeda dalam 5 hari dapat menempuh 426 km. Hari pertama 90 km, hari kedua mencapai 65 km, hari ketiga 110 km dan hari keempat 95 km. Berapakah Km di tempuh pada hari kelima?
Jawab.
Jarak yang ditempuh Tomo pada hari kelima
= 426 km – (90+65+110+95) km
= 426 km – 360 km
= 66 km
5. Soal Penalaran
Tipsnya : Lihat kalimat secara keseluruhan, umumnya kesimpulan berupa gabungan dua klausa, klausa awal kalimat pertama dan klausa akhir kalimat kedua. Semua opsi terlihat benar secara sekilas, tetapi jika kita mau lebih teliti lagi, hanya ada satu opsi yang mutlak kebenarannya. Jawaban yang dikehendaki adalah jawaban yang PASTI benar, jika masih ada kemungkinan-kemungkinan, belum bisa dikatakan jawaban benar.
Contoh soal:
Tidak semua sarjana sastra menguasai bahasa Prancis.
Tidak semua sarjana jurusan Prancis lancar berbicara bahasa Prancis. Semua sarjana sastra lancar berbahasa Indonesia.
Tejo adalah sarjana jurusan Jerman kesimpulan:
a. Tejo lancar berbahasa Jerman
b. Tejo mungkin tidak lancar berbicara berbahasa Rusia
c. Tejo lancar berbahasa Indonesia
d. Tejo tidak mungkin lancar berbicara bahasa Jerman
e. Tejo tidak mungkin tidak lancar berbahasa Jerman
Yang mutlak benar adalah C.
6. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes ini, soal yang diberikan relatif sama.
Contoh:
- wanita : kebaya = pria :
a. sepatu b. baju c. topi d. jas
- kubus : pyramid = empat persegi :
a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga
7. Kraeplien/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
- Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini selainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
- Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
- Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami.
- Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank pada pertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
- Sering-seringlah bermain Kakuro.
5 8 5 6 8 6 6 5 9 7 8 7 7 9 4 8 0 9 9 4 5 5 8 8 8 6 7 9 3 7 4 5 6 4 0 4 7 6 9 7 9 3 0 8 3 8 6 3 1 6 5 8 9 5 3 6 5 7 6 8 8 8 8 6 7 9 9 7 3 7 7 8
8. Wartegg Test
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh:
Tipsnya adalah:
- Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
- Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
Tes menggambar ini wartegg tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara menggambar dan apa yang anda gambar.
Berikut Rahasianya :Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian anda.Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.
Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
Isi dari masing2 gambar :
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
9. Draw A Man Test (DAM)
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, unuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
- Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
- Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
10. Army Alpha Intelegence Test
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.
Contoh:
Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:
11. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
- Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
- Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.
- Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.
12. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
Tipsnya:
- Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
- Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
- Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.
Contoh Soalnya:
- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
13. Learning By Doing
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.
Selamat Berjuang ….
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.