1. Menyadari bahwa kemarahan adalah penyakit berbahaya dan penyakit yang tidak dapat diobati.
2. Agar orang menjauhi penyebab-penyebab marah dan tuntutannya.
3. Berlindung kepada Allah ta’ala dari setan yang terkutuk.
4. Wudhu aalah resep Nabi dalam meringankan tekanan kemarahan pada manusia dan mematikan kobarannya, menenangkan jiwa yang marah, menurunkan suhu tubuh yang menyala akibat emosi.
5. Mendekat ke bumi (bersujud).
6. Perubahan posisi ketika sedang marah
7. Menahan kemarahan pada saat marah dan dengan memaafkan dan tanpa membalas
8. Diam dan menjaga lidah untuk berbicara ketika marah.
9. Berbuat baik kepada orang yang berbaut jahat merupakan tingkatan ihsan tertinggi.
10. Santun dan sikap yang manis dengan segala kemuliaan akhlak ketika marah, tidak ada hukum atas sesuatu, kecuali sesudah adanya kepastian hukum. Sebagai penolakan terhadap perusakan yang kadang berakibat adanya pembelaan dan bals dendam.
11. Agar pemarah dapat menguasai dirinya ketika sedang marah, bijaksana, dengan tidak memelihara kemarahan untuk balas dendam, dan berbicara.
Dikutip dari:
Judul Buku : La Taghdhab - Metode Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam Mengobati Marah
Penulis : Prof. Dr. Falih bin Muhammad bin Falih Ash Shughayyir
Penerjemah : Dra. Fairuz Muhammad Nahdi
Penerbit : Darus Sunnah
Tahun terbit : Juni 2009
Cetakan : Pertama
Banyak halaman : 139 halaman
Senin, Mei 14, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.