9 CIRI-CIRI SUAMI YANG MUDAH REZEKI
Kewajiban mencari rezeki ada di pundak suami. Suamilah yang harus memenuhi nafkah istri, anak-anak dan keluarganya sesuai dengan kemampuannya. Suami adalah pemimpin dalam keluarga, teladan istri dan anak-anaknya. Suami yang baik akan mendidik istrinya menjadi wanita salehah dan mendidik anak-anaknya menjadi anak yang saleh. Lalu bagaimana ciri-ciri suami yang mudah rezeki itu?
Ciri-ciri suami yang mudah rezeki
- Suami yang taat pada Allah dan RasulNya. Taat jika didefenisikan adalah mau menerima, mau mengikuti dan mau melaksanakan. Suami yang taat akan menjalankan agama dengan sebenar-benarnya, melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi laranganNya. Suami seperti ini akan terhindar dari murka Allah SWT dan tidak lupa mensyukuri nikmat dan rezeki yang diterimanya, sehingga nikmat/rezeki itu selalu bertambah dan berkembang sehingga tercapai kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat. Firman Allah SWT, " Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adala orang-orang yang mendapat kemenangan (Q.S. An Nuur : 52)
- Menjalankan kewajibannya dan giat mencari nafkah bagi keluarganya. Suami yang mencari nafkah menyadari tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Suami yang mencari rezeki yang baik dan halal akan dimudahkan dan ditambah jumlahnya oleh Allah karena melalui tangannya rezeki istri dna anak-anaknya dititipkan. " Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara yang ma'ruf. (Q.S. Al Baqarah : 233). Cara yang ma'ruf itu bagaimana? Yaitu yang sewajarnya, tidak berlebih-lebihan dan juga tidak pelit, disesuaikan dengan kemampuannya.
- Mempergauli isterinya dengan baik. Rasulullah SAW bersabda " Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya." (H.R.Tirmidzi). Di hadits lain juga disebutkan, "Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai isteri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami isteri dengan kalimat Allah (H.R, Muslim dari Jabir). Mempergauli isteri dengan baik artinya tidak menyakiti, tidak kasar dan zalim pada isterinya, tidak menangguhkan hak isteri padahal mampu serta menampakkan wajah manis dan ceria di depan isteri. "Dan bergaullah dengan mereka secara baik." (Q.S. An Nisa : 19). Mengenai surah ini Ibnu Katsir rahimahumullah berkata, " Berkatalah yang baik kepada isteri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada isteri. Berbuat baiklah sebagaimana kalian suka jika isteri kalian bertingkah laku demikian. Suami yang mempergauli isterinya dengan baik akan berpengaruh pada kebahagiaan isterinya, Isteri yang bahagia itu menarik hal-hal yang postif dalam rumah tangga, termasuk rezeki.
- Setia pada isterinya. Jika syahadat adalah janji setia pada Allah, Tuhan semesta alam, maka pernikahan adalah janji setia seorang suami bukan hanya kepada isterinya, belahan jiwa dan penyempurna dirinya tapi juga pada Allah."Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah SWT . Dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban isteri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan yang demikian, pukullah dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian pada isteri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf (H.R. Muslim). Suami yang setia akan mendapatkan balasan kesetiaan dan ketaatan dari isterinya pula, menghasilkan rumah tangga yang sakinah dan berezeki baik. Bukankah ketenangan adalah rezeki yang paling utama dari Allah? Suami isteri yang saling menjaga kesetiaan akan memberikan ketenangan di hati masing-masing. Suami tenang mencari rezeki di luar rumah dan isteri dengan tenang menunggu suaminya pulang dan ikhlas dengan pemberian suaminya.
- Memiliki rasa cemburu yang wajar terhadap isterinya. Suami harus memiliki rasa cemburu pada isteri tapi rasa cemburunya harus yang wajar dan terpuji. Cemburu yang terpuji adalah cemburu yang tidak melampaui batas, sedangkan cemburu yang tercela adalah yang melampaui batas dan mendorong pelakunya untuk memfitnah /menuduh isterinya melakukan perbuatan tercela. Suami yang memiliki rasa cemburu yang besar dan tidak mempercayai isterinya tidak bisa mencari rezeki dengan tenang, tidak bisa fokus beribadah karena pikirannya selalu tertuju pada isterinya. Akhirnya bisa terjerumus dalam dosa karena dibakar cemburu. "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, seseungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa." (Q.S. Al Hujurat : 12). Dosa adalah penghalang rezeki yang paling utama.
- Mampu memberikan pengertian dan bimbingan agama kepada isterinya dan menyuruhnya untuk selalu taat pada Allah dan Rasulnya. Kewajiban suami selain memberi nafkah pada juga wajib mendidik isterinya agar senantiasa taat pada Allah. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At Tahrim : 6). Suami yang mendidik isterinya dengan baik akan menjadikan isteri salehah. Isteri yang salehah akan mendidik anak-anak yang salehah juga. Bersama-sama mereka yang selalu mendoakan kelancaran usaha, peruntungan dan rezeki suami dan orangtuanya.
- Tidak membuka aib (kejelekan) isterinya pada siapapun. Ini adalah bagian cara suami menjaga kehormatan dirinya lewat menjaga kehormatan isterinya. Dari Abdurrahman bin Said ia berkata aku mendengar Abu Said Al Khudri berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah suami yang menunaikan hajatnya kepada isterinya dan isteri yang menunaikan hajatnya pada suaminya, kemudian suami tersebut menceritakan rahasia isterinya". (H.R. Muslim). Suami wajib menjaga isterinya dengan baik, termasuk dari segala sesuatu yang menodai kehormatannya, menjaga harga dirinya dan menjunjung tinggi kehormatan keluarganya. Suami adalah pakaian bagi isterinya demikian pula sebaliknya, harusnya saling menutup aib masing-masing. Sebagaimana firman Allah SWT, "Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka." (Q.S.Al Baqarah : 187). Bagaimana Allah mau melimpahkan rezeki jika seorang suami buruk kedudukannya di sisiNya?
- Membuat isterinya merasa tenang hidup bersamanya. Suami bisa memaklumi dan mengerti kondisi istrinya dengan baik serta menerima kekurangan dan keterbatasan isterinya, sehingga isterinya merasa tenang hidup bersamanya. Wanita adalah mahluk emosional, bertindak secara emosional. Jadi seorang suami yang baik harus mengerti sisi emosional isterinya dengan baik. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang mukmin tidak boleh membenci seorang mukminah. Jika ada satu perangai yang tidak disukainya, maka ada perangai lain yang disukainya "(H.R. Muslim). Isteri yang tenang jiwanya dan didukung oleh cinta dan kasih sayang suaminya akan menjadi harta dan rezeki yang paling berharga buat suaminya.
- Mendidik isteri yang melakukan kesalahan dan tidak taat dengan cara yang ma'ruf. Perlakukan isteri yang melakukan kesalahan dan tidak taat pada Allah dan RasulNya serta perintah suaminya yang tidak bertentangan dengan agama. dengan cara yang baik. Cara yang tidak melukai dan menyakiti fisiknya. Pukulan yang ditujukan bukan untuk menyakiti tapi untuk mendidik. Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah SAW bersabda, .......Takutlah kamu sekalian pada Allah SWT dalam hal kaum perempuan, karena mereka adalah amanat Allah SWT yang kamu sekalian ambil, kamu sekalian mendapatkan kehalalan farji mereka dengan kalimat Allah. Kamu sekalian harus menjaga mereka untuk kehormatan kamu sekalian dari seseorang yang kamu sekalian tidak sukai. Jika mereka melakukan hal itu, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Menyakiti hati isteri bukan hanya fisik tapi juga jiwanya akan membuatnya menderita dan tidak bahagia. Isteri yang teraniaya itu doanya dikabulkan Allah. Bukan tidak mungkin ia mendoakan suaminya susah rezeki bukan?
Itulah 9 ciri-ciri suami yang mudah rezekinya. Saya tutup tulisan ini dengan firman Allah " Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada satupun yang dapat menahannya, dan apa saja yang dapat ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S.Fathir :2). Suami yang memiliki ciri-ciri di atas yang akan membentuk keluarga yang sakinah (mendapat ketenangan), mawaddah (penuh cinta dan kasih sayang), wa rahmah (penuh dengan belas kasih). Tambahan rezeki yang diperoleh oleh keluarga sakinah mawaddah wa rahmah adalah bonus dari Allah SWT. Bahkan rumah tangga yang bahagia itupun sudah rezeki yang luar biasa dari Allah yang tidak semua keluarga mendapatkannya.
9
CIRI-CIRI WANITA YANG AKAN MEMBAWA REZEKI BUAT SUAMINYA
Jika ingin menyempurnakan agama dan memperoleh rezeki yang banyak menikahlah. Selama pernikahan bahagiakan istri karena membahagiakan isteri bisa melancarkan rezeki. Jangan sakiti hatinya karena suami yang menyakiti hati isteri disempitkan rezekinya oleh Sang Pemberi Rezeki. Jika terjadi masalah, selesaikan dengan cara yang ma'ruf. Perceraian adalah alternatif terakhir yang ditempuh, karena perceraian meskipun halal tapi dibenci oleh Allah (baca : apakah perceraian menghalangi rezeki?)Sebelum menikah penting bagi setiap laki-laki untuk mengenali wanita yang akan diperistrinya. Karena wanita inilah yang akan menjadi pendamping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak. Berikut ini ciri-ciri wanita yang akan membawa rezeki buat suaminya.
# 1. Wanita yang taat pada Allah dan rasulNya.
Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan keempatnya. Wanita yang taat pada Allah dan Rasulnya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan menjadikan rumah tangga itu berberkah, menghasilkan anak-anak yang saleh / salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
# 2. Wanita yang taat pada suaminya.
Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka isteri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang isteri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.
"Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya". (Q.S. An Nisa : 34).
# 3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik.
Tugas utama isteri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal postif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.
# 4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya.
"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wnita salehah" (H.R. Muslim). Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya. Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendoakannya akan memudahkan rezeki datang padanya.
# 5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami
Saat suami keluar mencari nafkah, isteri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.
# 6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya
Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain. " Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata " Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha" (H.R.An Nasai). Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,
# 7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas
Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun memlalui suaminya.
# 8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah.
Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunat seperti puasa sunat meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat " dibalik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya". Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya. (Baca : Apa Saja 3 rezeki utama para lelaki)
# 9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya.
Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak /takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus doa, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari. (Baca : Doa Istri agar rezeki suami lancar).
Itulah 9 ciri-ciri wanita atau isteri yang akan membawa rezeki bagi suaminya. Betapa beruntungnya seorang laki-laki jika bisa mendapatkan isteri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun isteri belum memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami untuk mendidik isterinya, karena isteri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan ditanya di akhirat tentang hal itu.
Sumber;
- http://lancarrezeki.blogspot.com/2015/05/9-ciri-ciri-wanita-yang-akan-membawa.html?m=1#sthash.ykCSAfOS.aIt0L5JH.gbpl&st_refDomain=m.facebook.com&st_refQuery=/
- http://lancarrezeki.blogspot.com/2015/06/9-ciri-ciri-suami-yang-mudah-rezeki.html
0 Reactions:
Posting Komentar
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.