Minggu, Agustus 30, 2009

Fast Food berasal dari Bahasa Inggris, secara harfiah Fast adalah cepat dan food adalah makanan. Jadi secara harfiah fast food adalah makanan cepat. Tetapi menurut istilah fast food adalah makanan cepat saji.
Banyak faktor yang menarik masyarakat untuk mengkonsumsi fast-food dan menyukai fast food yang khususnya masyarakat perkotaan. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Penyajian Fast food yang tidak lama sehingga konsumen tidak menunggu terlalu lama untuk mnegkonsumsinya.
2. Sibuknya pekerjaan dan aktivitas akibat etos kerja dan rutinitas sehari-hari.
3. Fast food merupakan makanan luar negeri sehinga menimbulkan kebanggan tersendiri bagi para pengkonsumsinya.
4. Pelayanan yang sopan, tempatnya bersih dan higienis serta hadiah menarik yang ditawarkanoleh kedai fast food.

Kedai-kedai fast food sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sehingga kedai-kedai fast food seperti KFC, Hoka-hoka Bento,Mc Donals tidak jarang ditemui di pinggiran jalan perkotaan. Kedai-kedai tersebut berjejer mengikuti alur jalan raya.

Hal yang seperti ini dapat menyebabkan dampak positif dan dapat menyebabkan dampak negatif. Dampak positifnya adalah membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitarnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran sehingga kemiskinan pun tidak meraja-lela dimana-mana. Sedangkan dampak negatifnya adalah masyarakat menjadi malas dan enggan untuk memasak sehingga masyarakat khas suatu daerah pun akan menjadi terancam. Karena telah kita ketahui masakan Indonesia dapat dijadikan sebagai Identitas bangsa. Yang dimaksud identitas bangsa disini adalah yang membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat negeri lain. Dan fast food dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh arteri yang membawa darah ke otak sehingga dapat menyebabkan stroke dan memperbesar angka kematian.

Karena lebih dominan dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Kami menyarankan agar sebaiknya janganlah mengkonsumsi fast food. Meskipun demikian, fast food tidak bisa langsung diberantas karena itu mustahil. Fast food sudah menjadi bagian dari hidup mereka, para penggemar makanan fast food. Untuk itu sebelum kita terjerumus untuk menyukai fast food dan melupakan makanan khas suatu daerah yang sudah menjadi identitas bangsa, sebaiknya kita mengerti kalau fast food tidak baik untuk dikonsumsi.

Related Posts:

  • 10 Fakta tentang dioksinBerikut adalah senyawa dioksin yang mungkin belum kita ketahui :1. Dioksin,walaupun dalam jumlah sedikit, terakumulasi dalam jaringan lemak. Intervensinya sampai pada tingkat sel, yang akhirna mempengaruhi DNA, metabolism hor… Read More
  • Karbon Monoksida the Silent Killer Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berwarna, gak berbau dan berasa. Muncul dari pembakaran ngak sempurna di mesin pembakaran dalam, akibat kekurangan oksigen atau kelebihan bensin dari kesalahan seting alat penyuplai gas… Read More
  • Penyakit Huntingdon Penyakit Huntingdon adalah penyakit genetik yang dominan. Penyakit ini menakutkan dan cukup meresahkan. Apabila dalam diri anda mewarisi satu salinan gen penyebab Huntingdon, maka anda akan menderita penyakit tersebut. Namu… Read More
  • 10 cara tepat menghadapi STRESS. . . . Stress dapat terjadi kerena berbagai factor, salah satunya karena ketidakmampuan mengatur waktu dengan baik. Adapun solusi 10 cara tepat menghadapi stress yang akan diulas oleh saya, diharapkan dapat membantu dalam mengura… Read More
  • Mitos (yang keliru) tentang Terasi 1. Pemicu AlergiGejala umum yang biasa timbul pada orang yang alergi terhadap terasi hampir sama dengan gejala alergi terhadap alergen lainya antara lain timbulnya rasa gatal, bintik-bintik kemerahan pada kulit, bersin nafas… Read More

0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !