Rabu, Maret 30, 2011

 

Energi Nuklir adalah energi yang dilepaskan selama pembelahan atau penggabungan inti atom. Energi setiap sistem (fisika maupun kimia) dinyatakan oleh kemampuan sistem untuk melakukan usaha, melepaskan kalor atau melepaskan radiasi. Energi Nuklir Nuklir juga dapat dipindahkan ke sistem lain atau diubah bentuknya.
Mekanisme peluruhan inti radioaktif dikenal dengan istilah reaksi inti atau reaksi nuklir. Pada setiap reaksi inti dan persamaannya, selalu berlaku keadaan sebagai berikut:

1. Berlaku hukum kekekalan momentum
2. Berlaku hukum kekekalan energi
3. Berlaku hukum kekekalan nomor massa
4. Berlaku hukum kekekalan nomor atom
5. Tidak berlaku hukum kekekalan massa


Berdasarkan jenis reaksinya, dalam reaksi inti dikenal dua jenis reaksi inti, yaitu:

1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah pembelahan sebuah inti atom besar menjadi dua inti atom atau lebih inti baru yang lebih kecil dan disertai dengan pemancaran energi dan radiasi sinar radioaktif. Energi yang dihasilkan oleh Reaksi fisi sangat besar. Untuk 1 gram uranium saja dapat dihasilkan energi kira-kira 8,2 x 1010 joule, setara dengan energi yang dihasilkan oleh pembakaran 1 ton batu bara. Karena pada Reaksi fisi dihasilkan partikel-partikel neutron baru, maka neutron-neutron tersebut akan menumbuk inti atom sisa sehingga akan terjadi Reaksi inti berantai yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar seperti Reaksi fisi pada bom Nuklir.

2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah Reaksi penggabungan beberapa inti ringan menjadi satu inti baru yang lebih besar disertai dengan pelepasan energi. Contoh Reaksi fusi adalah Reaksi termonuklir (Reaksi berantai proton-proton) yang terjadi di Matahari melalui tahapan-tahapan tertentu.
Untuk memanfaatkan energi Nuklir, para pakar Nuklir (Indonesia : Yohannes Surya) membuat reaktor nuklir, yaitu tempat yang dirancang secara khusus untuk terjadinya reaksi nuklir yang terkendali.

Reaktor atom (reaktor nuklir) dibuat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk penelitian ilmiah, pembangkit listrik dan lain-lain.

Reaktor nuklir terdiri dari empat komponen utama, yaitu batang kendali, moderator, perisai, pembatas, dan bahan bakar.

Reaktor Nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan energi yang besar dan dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tetapi apabila terjadi kebocoran maka bahaya radiasinya dapat menimbulkan ancaman tersendiri bagi kelangsungan hidup manusia dan makluk hidup lainnya. Seperti yang pernah terjadi di Chernobyl yang telah menelan banyak korban, dan menyebabkan mutasi dan kecacatan besar pada generasi selanjutnya. Yang baru-baru ini terjadi adalah meledaknya Reaktor Nuklir Fukusima Jepang karena Tsunami, sehingga segala bentuk transaksi ekonomi dalam bidang makanan dengan jepang telah dilarang oleh pemerintah Indonesia

Reaktor nuklir dengan skala yang sangat besar pertama kali dibangun pada tahun 1944 di Hanford, Wasington, yaitu untuk produksi bahan-bahan senjata nuklir. Pada saat itu, Indonesia masih belum merdeka, jadi tidaklah mengherankan jika Indonesia telah tertinggal jauh dengan Amerika dalam hal pendidikan.

Sampai saat ini jenis reaktor nuklir yang berhasil dibuat adalah reaktor nuklir dengan reaksi fisi. Dan masih belum ada yang berhasil membuat reaktor nuklir dengan reaksi fusi. Hal ini dikarenakan reaksi fusi menghasilkan panas sekitar 100 000 000 derajat Celsius, sampai sekarang belum ditemukan bahan yang dapat tahan pada suhu sebesar itu pada tekanan dan dalam kondisi bertekanan tinggi. Tetapi jika reaktor atom untuk reaksi fusi berhasil dibuat, maka hal ini menawarkan beberapa keuntungan, yaitu bahan bakarnya banyak terdapat di alam (deuterium dari air laut), sedikit kemungkinan terjadi kebocoran dan kecelakaan pada reaktor dan sisa buangnya kurang radioaktif (bukan berupa logam berat), serta mudah ditangani dibandingkan dengan sistem reaktor reaksi fisi. Untuk itu para pakar fisika tiada hentinya berusaha dan berlomba-lomba dalam membuat reaksi fusi dapat berlangsung. Contoh nyata pada reaki fusi adalah reaksi yang terjadi di matahari. Jika Ilmuan fisika dan kimia telah berhasil membuat reaktor dengan reaksi fusi, maka mereka telah menciptakan matahari di permukaan bumi.



Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable), 
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini 
silahkan mendownload


Fullerena



0 Reactions:

Posting Komentar

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !