Minggu, Agustus 30, 2009

(Fransico Redi)
Orang pertama yang melakukan percobaan untuk menguji kebenaran teori Abiogenesis adalah Fransisco Redi (1626-1697) seorang fisikawan Italia. Redi melakukan dua kali percobaan. Pada percobaan pertamanya pada tahun 1668, Redi menggunakan dua kerat daging segar dan dua stoples. Stoples I diisi dengan kerat daging dan ditutup rapat-rapat, sedangkan stoples II diisi dengan kerat daging dan dibiarkan terbuka.


Sesudah beberapa hari, pada stoples I, pada daging tidak ditemukan larva lalat. Pada stoples II daging telah membusuk dan di dalam daging terdapat banyak larva. Redi menyimpulkan bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat yang masuk kemudian bertelur pada keratan daging dan telur tersebut menetas menjadi larva.

Hasil percobaan ini mendapat sanggahan dari para ilmuan pengikut teori Abiogenesis. Sanggahan tersebut adalah kehidupan pada stoples I tidak dapat terjadi karena stoples tersebut tertutup sehingga tidak ada kontak dengan udara. Akibatnya tidak ada daya hidup didalamnya.






Untuk menjawab sanggahan tersebut, Redi melakukan percobaan kedua, yaitu meletakkan daging pada stoples yang ditutup dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasil percobaan menunjukkan bahwa keratan daging memnusuk, pada daging ini ditemukan sedikit larva; dan pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak larva dari pada yang di daging. Redi berkesimpulan bahwa larva bukan bersal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat yang hinggap di kain kasa dan beberapa telur jatuh pada daging.


Jika kamu membayangkan bahwa percobaan Redi telah menghancurkan teori Abiogenesis, maka kamu salah. Banyak orang yang masih percaya pada teori itu. Gagasan kuno sulit hilang. Bahkan redi sendiri pun masih percaya bahwa generatio spontanea terjadi pada kondisi tertentu.



(FransiscoRedi)



Fasilitas copy, ctrl + a, ctrl + c, dan klik kanan telah dimatikan (disable), 
apabila hendak menyalin dan mendapatkan postingan ini 
silahkan mendownload


Fullerena


Related Posts:

  • Mutasi, Sumber KeanekaragamanIstilah mutasi mendapat predikat yang buruk dalam pemikiran kita. Begitu mendengar mutasi muncul suatu pemikiran akan keabnormalan. Kita kadang mengartikan istilah mutan sebagai sesuatu yang memiliki kelainan atau berbentuk t… Read More
  • Penyakit Huntingdon Penyakit Huntingdon adalah penyakit genetik yang dominan. Penyakit ini menakutkan dan cukup meresahkan. Apabila dalam diri anda mewarisi satu salinan gen penyebab Huntingdon, maka anda akan menderita penyakit tersebut. Namu… Read More
  • Percobaan Lazzaro Spallanzani Lazzaro Spallanzani (1729-1799), Biologiwan Italia juga membantah pernyataan generatio spontanea (makhluk hidup terbentuk secara spontan). Pada tahun 1765 Spallanzanii melakukan percobaan mengunakan air rebusan daging dan du… Read More
  • Masa Depan GenetikaHuman genome project adalah salah satu proyek ilmiah yang paling ambisius setelah proyek eksplorasi ruang angkasa. Tujuan utamanya adalah memetakan posisi keseluruhan dari sekitar 100.000 gen di 23 pasang kromosom. Hal terseb… Read More
  • Teori BiogenesisWalaupun telah bertahan sampai ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan teori Abiogenesis, hal itu dikarenakan teori Abiogenesis kurang masuk akal. Para ahli yang ragu terhadap teori Abiogenesis terus mengadakan penelitia… Read More

2 komentar:

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Yuk Taaruf









Nur Abdillah Siddiq
Mahasiswa Jurusan Fisika ITS, sedang menggeluti Fiber Optik dan dunia pengembangan diri. Berusaha mengabdi dan memberikan kontribusi nyata pada agama Islam, Negara Indonesia, dan Orang Tua Tercinta (H. Fajar Rahman dan Hj. Sri Tumiasih).

Blog ini adalah website pribadi Nur Abdillah Siddiq. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Yuk Baca !

Yuk Baca !